DENGARLAH DAN PASANGLAH TELINGA

30
Sep

DENGARLAH DAN PASANGLAH TELINGA

Ev. Alex Kanesa

“Dengarlah ini, hai para tua-tua, pasanglah telinga, hai seluruh penduduk negeri!”

Yoel 1:2a

 

     Nabi Yoel memulai berita nubuatannya dengan kalimat, “Dengarlah ini, hai para tua-tua, pasanglah telinga hai seluruh penduduk negeri!” Kata “dengarlah” dan “pasanglah telinga” boleh dikatakan merupakan hal yang memiliki arti yang sama, tetapi mengapa Nabi Yoel mengulangnya? Setidak-tidaknya ada 2 pengertian dari pengulangan tersebut, yakni menunjukkan kekayaan perbendaharaan kata yang dimiliki oleh Nabi Yoel dan pentingnya berita yang ingin disampaikan olehnya. Nabi Yoel dengan kata-kata yang gamblang menggambarkan keadaan negeri yang begitu rusak dan dukacita masyarakat atas kondisi menyedihkan yang akan menimpa mereka.

 

     Mendengar bukanlah suatu hal yang mudah, karena kecenderungan manusia adalah lebih banyak berbicara daripada mendengar. Terlebih lagi isi berita yang didengar adalah mengenai malapetaka atau hukuman yang akan menimpa si pendengar. Seperti halnya yang dialami oleh tua-tua dan seluruh penduduk negeri Yehuda.

 

Saudara, bukankah kita juga cenderung lebih banyak berkata-kata daripada mendengar? Biarlah firman Tuhan ini mengingatkan kita untuk tidak hanya banyak berkata-kata, tetapi kita juga mau belajar untuk mendengar dan memasang telinga untuk mendengarkan  pergumulan yang dialami oleh sesama kita, baik di rumah, di kantor, di gereja atau di mana pun kita berada. Dan tidak kalah pentingnya adalah menyediakan telinga kita untuk mendengarkan Tuhan berbicara kepada kita melalui saat teduh pribadi setiap hari, ibadah/persekutuan sekalipun secara online dan melalui setiap peristiwa yang terjadi dalam hidup kita setiap hari di mana dan kapan pun kita berada serta melalui interaksi dengan orang-orang yang ada di sekeliling kita.

 

“Setiap orang hendaklah cepat untuk mendengar, tetapi lambat untuk berkata-kata, dan juga lambat untuk marah” — Yak.1:19

Leave a Comment