TENTERAM DAN TAKUT

09
Jul

TENTERAM DAN TAKUT
(AMSAL 14: 26-27)

Ev. Ferdi L

Setiap orang ingin hidup dalam kedamaian dan ketenteraman, Namun dalam dunia ini banyak hal membuat hidup ini tidak bisa tenang, damai dan tenteram. Ancaman-ancaman dari tindak kejahatan, bencana alam, sakit penyakit yang mengintai tiap hari seringkali membuat kita cemas, tidak merasa damai dalam hidup ini. Khususnya dimasa pandemi covid 19 ini telah memberikan teror dalam hidup manusia. Dimana setiap orang saat ini tiap waktu bisa saja terinfeksi dan bahkan meninggal dunia. Pandemi covid 19 dengan berbagai varian baru virus ini menambah rasa takut dalam diri manusia. Ketakutan dalam diri kita membuat hidup kita tidak damai, tidak ada rasa tenteram dan aman lagi didunia ini. Semua kita memerlukan rasa Damai dan ketenteraman, ini harapan setiap orang saat ini.

Namun ada rasa takut yang dapat memberikan kedamaian bagi setiap kita, rasa takut yang tidak seperti takut yang rasakan selama ini. Firman Tuhan dalam Amsal 14: 26-27 Dalam takut akan TUHAN ada ketenteraman yang besar, bahkan ada perlindungan bagi anak-anak-Nya. (27) Takut akan TUHAN adalah sumber kehidupan sehingga orang terhindar dari jerat maut.

Takut kepada Tuhan yang memberikan kedamaian atau ketentraman besar. Takut akan Tuhan mempunyai arti yang berbeda dengan rasa takut yang lain. Takut akan Tuhan berarti menghormati Tuhan karena mengenal siapa diri-Nya. Di dalam pengenalan akan Tuhan, kita mengerti betapa dahsyat kuasa-Nya bagi mereka yang percaya. Makin kita takut akan Tuhan, makin besar pulalah penyerahan diri kita kepada-Nya. Kita mengenal dan mengerti betapa besar kasih Allah bagi kita manusia berdosa. Orang yang takut akan Allah percaya dan menyerahkan hidupnya kepada-Nya.

Allah adalah sumber kehidupan bagi manusia, dan telah dibuktikan melalui kebangkitan Yesus Kristus dari kematian. Kebangkitan Yesus Kristus menjadi jaminan hidup kekal bagi setiap kita yang percaya kepada-Nya.

Kiranya firman Tuhan ini dapat menjadi penghiburan, kekuatan dan memberi kedamaian bagi setiap kita dalam manjalani hari-hari ini yang penuh tantangan. Mari makin berserah pada Tuhan.

Soli Deo Gloria