Bila Tidak Ada Wahyu, Menjadi Liarlah Rakyat

14
Jul

Bila Tidak Ada Wahyu, Menjadi Liarlah Rakyat

Ev. Alex K

Bila tidak ada wahyu, menjadi liarlah rakyat. Berbahagialah orang yang berpegang pada hukum – Amsal 29:18

Pernyataan Amsal ini luar biasa. Apabila tidak ada “wahyu”, yaitu penyataan Allah kepada manusia, maka manusia tidak mungkin dapat mengenal Allah yang benar. Hanya dengan penyataan Allah yang memperkenalkan diri-Nya kepada manusia, maka manusia dapat mengenal Allah dengan benar. Wahyu itu semakin tampak jelas di dalam Alkitab yang adalah firman Allah yang telah diilhamkan oleh Allah sendiri. Alkitab adalah firman Allah yang menuntun hidup umat-Nya.

Amsal mengatakan bahwa jika tidak ada wahyu, maka liarlah rakyat, artinya masyarakat akan mengalami kekacauan karena orang akan bertindak menurut kehendaknya sendiri. Baik dan benar menurut dirinya sendiri, tidak ada kebenaran mutlak yang harus diikuti oleh semua manusia. Namun, jika ada wahyu yang menyatakan hukum-hukum Allah yang harus dikenal dan ditaati, dilakukan dalam kehidupan sehari-hari sebagai patokan atau pegangan dalam kebenaran. Maka mereka akan memiliki kebahagiaan yang sesungguhnya.

Karena itu,
-Sebagai gereja, kita harus senantiasa menyatakan suara Allah yang mengingatkan dan mengoreksi agar umat Tuhan hidup dalam kebenaran
-Sebagai orang tua jangan hanya memberikan harta yang bersifat materi tanpa meninggalkan warisan rohani, yakni mengajar anak-anak kita tentang firman Tuhan
-Sebagai individu di tengah-tengah masyarakat, mari kita menerapkan nilai-nilai hidup yang berdasarkan firman Tuhan dalam segala karya layanan kita di tengah-tengah dunia ini melalui berbagai profesi dan panggilan hidup kita

Lingkungan memang memiliki pengaruh yang besar dan bisa berakibat buruk, tetapi tatkala gereja, keluarga Kristen dan setiap anak-anak Tuhan memperhatikan tanggung jawab mereka untuk menanamkan dan mempraktekkan kebenaran firman Tuhan dalam hidup sehari-hari, maka kita akan melihat Kekristenan akan mempengaruhi dunia ini dan makin banyak orang hidup memperkenankan hati Tuhan.

Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran – 2 Timotius 3:16