HARI TUHAN

27
Aug

HARI TUHAN

Yeremia 46:10
Hari itu ialah hari TUHAN ALLAH semesta alam, hari pembalasan untuk melakukan pembalasan kepada para lawan-Nya. Pedang akan makan sampai kenyang, dan akan puas minum darah mereka. Sebab TUHAN ALLAH semesta alam mengadakan korban penyembelihan di tanah utara, dekat sungai Efrat.

Sewaktu masih di bangku Sekolah Minggu, saya sering mendengar laoshi kami mengajak anak-anak menyanyikan lagu ini. Hari ini hari ini harinya TUHAN, harinya TUHAN, mari kita, mari kita bersukaria bersukaria, hari ini hari nya Tuhan, mari kita bersukaria, hari ini hari ini harinya TUHAN. Lagu ini kami nyanyikan sambil bertepuk tangan berdiri dan dengan suara keras penuh semangat menaikkan pujian ini.

Kesan sukacita, kegembiraan mewarnai suasana saat pujian ini dinaikkan. Saya tidak mencoba untuk membayangkan gambaran tentang hari TUHAN seperti yang dicatat di kitab Yeremia. Namun setidaknya ayat ini sudah memberikan 2 gambaran, pertama tentang suasana yang menghibur dan mengharukan bagi umat TUHAN dimana hati mereka dikuatkan karena akhirnya TUHAN turun tangan untuk menyatakan keadilan bagi para lawan-Nya. Hal Kedua adalah gambaran akan adanya pedang yang menumpahkan begitu banyak korban, yang bahkan tertumpah di tanah dekat sungai Efrat. Perikop nats ini adalah nubuatan yang datang dari Tuhan kepada nabi Yeremia tentang bangsa Mesir.

Hari ini kita juga sedang menantikan suatu hari yang disebut tentang hari TUHAN itu, yakni hari dimana Kristus Yesus akan datang kembali. Ketika kita sedang memikirkan tentang hari itu, hal yang terbaik yang kita lakukan saat ini adalah bagaimana kita mempersiapkan diri untuk hari itu. Hari yang istimewa, hari yang di khususkan, hari yang menjadi hari dimana kita dapat berjumpa dengan Kristus Yesus TUHAN dan Juruselamat kita.

Awal tahun 2020 sebelum pandemic di Makassar, kami menghadiri acara Wedding Anniversary sepasang Opa Oma yang ke 60, dimana sang Opa duduk di bangku memegang tongkat, sedangkan Omanya masih bisa berdiri tegap sambil tersenyum menyambut kedatangan kami. Saya yakin itu adalah senyum kebanggaannya karena bisa mengarungi bahtera pernikahan yang walau penuh dengan suka duka, namun dapat mereka atasi bersama. Banyak tamu yang hadir merasakan hal yang sama dan juga ingin suatu hari bisa tiba di hari yang berbahagia itu. Hari yang istimewa hari yang penuh dengan kebanggaan, di kelilingi oleh anak cucu cicit, sobat, kerabat, dan para tamu undangan.

Hari TUHAN adalah hari yang juga sangat dinanti-nantikan oleh orang-orang beriman yang sudah setia mengikut TUHAN, setia beribadah kepada TUHAN, setia melayani TUHAN, bahkan setia menjalankan kehendak TUHAN. Di hari itu kita menantikan wajah TUHAN Juruselamat kita dapat tersenyum kepada kita sambil memeluk kita dalam kehangatan sorgawi dan menyatakan bahwa kita dapat nikmati segala kasih dan kebaikan TUHAN.

Nabi Yeremia adalah Nabi Tuhan yang senantiasa setia kepada panggilanNya dan terus melakukan kehendak TUHAN sekalipun bahaya mengancam hidupnya dan ia akan ditangkap ketika bernubuat tentang hari TUHAN, namun ia memilih untuk setia dan taat kepada pimpinan dan kehendak TUHAN. Kiranya kita juga setia dalam hidup kita di waktu-waktu ini untuk tetap melakukan kehendak dan rencana TUHAN yang mulia. Amin.