Jangan Memandang Muka

20
Dec

Jangan Memandang Muka

Yakobus 2:9 Tetapi, jikalau kamu memandang muka, kamu berbuat dosa, dan oleh hukum itu menjadi nyata, bahwa kamu melakukan pelanggaran.

Akhir-akhir ini sering muncul sebuah cerita di instagram yang mengkisahkan tentang karakter buruk dari seorang pegawai. Dalam kisah ini pegawai ini hanya mau melayani pelanggan yang dianggapnya mampu, sebagai contoh jika pelanggan datang dengan berpakaian rapi, dan kelihatan memakai banyak aksesoris yang bagus, maka akan dilayani dengan baik, namun jika yang datang memakai pakaian biasa, maka tidak terlalu dianggap. Akhirnya di akhir cerita itu pelayan ini diajarkan untuk jangan melayani orang dengan memandang muka (apa yang kelihatan di depan mata), namun melayani haruslah dengan sepenuh hati atau memperlakukan sama kepada semua pelanggan.

Seringkali dalam kehidupan sehari-hari bukankah kita sebagai orang Kristen juga demikian bukan? kita mudah sekali memperlakukan sesama orang Kristen dengan tidak sama. Yakobus 2:2-4 mengkisahkan bagaimana kecendrungan orang untuk menghormati dan memberikan pelayan terbaik kepada orang yang kaya, sementara orang yang miskin diperlakukan seadanya. Yakobus dengan tegas mengatakan bahwa itu adalah sebuah dosa tatkala kita membedakan perlakuan bahkan akhirnya kita menghakimi seseorang dari apa yang dia punya.

Yakobus mengingatkan kembali agar kita mengasihi sesama manusia seperti dirimu sendiri. Berbuat baiklah kepada semua orang dengan sama, seperti halnya Kristus rela mati menebus dosa manusia, bukan hanya untuk golongan tertentu saja, namun untuk semua golongan manusia. Jika hati kita dipenuhi dengan kasih Allah, maka tentulah kita akan rindu sekali untuk melayani sesama kita, dimulai dari sesama kita orang seiman, dan sampai kepada orang-orang di sekitar kita.

Kiranya Tuhan menolong kita untuk mengasihi sesama dan memperlakukan orang lain dengan perlakuan yang sama.

Perlakuan yang adil akan membawa kita memahami kasih Allah kepada kita dan sesama kita. Belas kasihan akan menang atas penghakiman.