Setia Sampai Mati

14
Jan

Setia Sampai Mati
(Wahyu 2:8-11)

Wahyu pasal 2:8-11, secara khusus di tujukan kepada jemaat yang berada di kota Smirna, sebuah kota yang berada di Asia Kecil, sebagai kota pelabuhan dan terkenal sebagai kota yang sangat indah. Dan jemaat di Smirna waktu itu mengalami pergumulan iman yang hebat, karena diakibatkan oleh berbagai hal yaitu: Kesusahan, kemiskinan/kemelaratan total, mendapat fitnah/hujat dari orang Yahudi sehingga membuat reputasi mereka jatuh di mata pihak Romawi dan akibatnya mereka mendapatkan ancaman hukuman penjara.

Yang menarik, meskipun jemaat mengalami kesusahan, kesengsaraan yang sangat berat serta kemiskinan secara total, tetapi mereka kaya. Mereka mempunyai kekayaan yang tak dapat diberikan dunia, bukan dalam benda-benda materi melainkan dalam bentuk kasih Allah. Mereka miskin secara jasmani, tetapi kaya secara rohani.

Seringkali bukankah kita temukan apa yang dialami oleh jemaat di Smirna, juga seringkali juga dialami orang percaya (Kristen) masa kinipun? Kita semua tak luput dari berbagai tantangan dan persoalan hidup, entah berupa penderitaan/kesusahan, kemiskinan, fitnah,dsb. Karenanya dalam berbagai penderitaan dan persoalah hidup, kita diajak untuk semakin tegar dan tabah dalam menghadapi segala sesuatu yang datang menerpa. Betapa derasnya arus penderitaan serta gelombang fitnaan yang datang menghantam benteng iman kita, hendaknya kita tidak goyah, tetapi senantiasa selalu hanya berharap kepada Kristus yang adalah Alfa dan Omega, sebagai wujud nyata penyataan Allah kepada Manusia, sekaligus Allah itu sendiri (band. Yesaya 46:6; 48:12).

Selayaknyalah sebagai orang yang percaya kepada Kristus untuk saling menopang, menolong orang lain yang berada dalam berbagai bentuk pergumulan hidup.

Sebagai pengikut Kristus kita harus selalu bersikap tabah, sabar, tenang jika kita berhadapan dengan berbagai persoalan hidup, sambil menyakini bahwa Yesus selalu menyertai setiap jejak langkah hidup kita sampai kita menggapai mahkota kehidupan yang kekal, seperti Rasul Yakobus berkata: “Berbahagialah orang yang bertahan dalam pencobaan, sebab apabila ia sudah tahan uji, ia akan menerima mahkota kehidupan yang dijanjikan Allah kepada barang siapa yang mengasihi Dia” (Yakobus 1:12). Amin.

UJIAN MEMBUAT KITA MAKIN KAYA DALAM ROHANI, DAN BERBAHAGIALAH KARENA DI AKHIR HIDUP KITA AKAN MEMPEROLEH MAHKOTA KEHIDUPAN YANG KEKAL.