Godaan dalam Berjemaat

15
Jun

Godaan dalam Berjemaat
Ev. Daniel Yudha
Nats: Kisah Para Rasul 5:1-11

“Tetapi Petrus berkata: ‘Ananias, mengapa hatimu dikuasai Iblis, sehingga engkau mendustai Roh Kudus dan menahan sebagian dari hasil penjualan tanah itu?’” – Kisah Para Rasul 5:3

Setiap kita pasti tahu tentang kisah Pinokio. Sebuah boneka kayu berwujud seorang anak kecil. Yang menjadi ciri khas dari kisah ini adalah hidung Pinokio yang akan memanjang saat ia mengatakan kebohongan. Ini seperti sebuah peringatan bagi dia untuk senantiasa hidup di dalam kejujuran.
Hal ini kurang lebih yang dialami oleh Ananias dan Safira, akibat dosa kebohongannya, maka mereka mendapat hukuman. Mengapa hukuman mereka begitu berat bahkan sampai kepada kematian? Penghukuman ini menunjukkan kekudusan Allah dan juga gerejanya. Pekerjaan Tuhan tidak bisa dilakukan dengan sembarangan apalagi dilakukan demi kepentingan pribadi.
Ananias dan Safira berdusta di hadapan Allah dan jemaat demi mencari kebanggaan melalui persembahan yang ia berikan. Mereka melakukan dosa agar dipandang sebagai orang yang baik di hadapan jemaat lain.
Ini adalah tantangan di dalam kita berjemaat atau di dalam komunitas. Ada godaan untuk terlihat sebagai yang terbaik daripada orang lain. Ada keinginan untuk menjadi yang nomer satu. Sehingga kita melakukan segala cara bahkan tanpa sadar jatuh ke dalam dosa. Godaan ini bisa membuat kita memanfaatkan komunitas gereja kita, demi motivasi pribadi.
Kita harus menyadari bahwa komunitas Kristen bukanlah tempat untuk membanggakan diri atau tempat untuk berkompetisi. Setiap kita diberi kepercayaan dan bagian masing-masing untuk terlibat membangun pekerjaan Tuhan. Seharusnya kita bisa saling bekerja sama dan justru saling memperhatikan kepentingan anggota lain.
Marilah kita hidup berjemaat dengan ketulusan dan kerendahan hati. Tuhan rindu kita membagi kasih Kristus di dalam komunitas Kristen di manapun Tuhan tempatkan. Di dalam segala hal yang kita lakukan, kiranya nama Tuhan saja yang dimuliakan. Amin.