GANTI SUNGUT DENGAN SYUKUR

26
Sep

GANTI SUNGUT DENGAN SYUKUR

1 Korintus 10:10-11
“Dan janganlah bersungut-sungut, seperti yang dilakukan oleh beberapa orang dari mereka, sehingga mereka dibinasakan oleh malaikat maut. Semuanya ini telah menimpa mereka sebagai contoh dan dituliskan untuk menjadi peringatan bagi kita yang hidup pada waktu, di mana zaman akhir telah tiba.”

Bersungut-sungut / mengomel / mengeluh adalah perbuatan yang mudah dan sering kita lakukan. Tunggu dulu, jangan-jangan pagi ini hari anda sudah dibuka dengan keluhan dan omelan. Nampak sepele, tetapi begitu dibenci oleh Tuhan. Mengapa? Karena sungut-sungut sebenarnya kita tujukan kepada TUHAN, walaupun kelihatannya kita mengeluh kepada diri sendiri atau orang lain.

Dalam 1Kor 10, Paulus menguraikan 4 hal yang dibenci Tuhan dari pengalaman hidup bangsa Israel, dan secara mengejutkan bersungut-sungut disebutkan di dalamnya. Salah satu peristiwa pemberontakan bangsa Israel yang membangkitkan murka Tuhan adalah kisah 12 pengintai. Bil 14:10 Tuhan melihat sungut-sungut Israel sebagai penistaan, artinya menganggap rendah, menghina, dan melecehkan kekudusan Tuhan.

Bangsa Israel adalah bangsa yang paling banyak melihat perbuatan-perbuatan ajaib Tuhan secara langsung. Namun mereka tetap tidak yakin dan percaya dengan keseriusan Tuhan dalam memelihara mereka, sehingga mereka sangat mudah bersungut-sungut, dan akhirnya Tuhan menghukum mereka. Tuhan menanggapi serius sikap bersungut-sungut sebagai dosa, yang banyak dianggap sepele oleh kita.

Secara jujur kita mengakui, saat kita diperhadapkan dengan tantangan, sangat mudah bagi kita untuk bersungut-sungut dan protes kepada Tuhan. Kita sering lupa dan tidak melihat berkat Tuhan di balik tantangan dan kesulitan hidup yang Tuhan ijinkan kita alami.

Lalu bagaimana? Lawan kata “bersungut-sungut” adalah BERSYUKUR. Ucapan syukur dalam segala hal menurut iman Kristen bukanlah sikap syukur dan optimis yang dibuat-buat / terpaksa. Namun ucapan syukur yang lahir dari iman yang menyatakan bahwa Allah itu baik dan setia, sehingga apapun yang kita hadapi, kita tetap percaya akan kebaikan dan kesetiaanNya di balik pergumulan itu!