PENTINGNYA BERSEKUTU

22
Feb

PENTINGNYA BERSEKUTU

Tgl. 16 Des 2022 yang lalu, kami sekeluarga berangkat ke Jakarta untuk menghadiri 2 momen bahagia, yaitu: Pernikahan dari keponakan suami saya dan Ulangtahun ke- 80 tahun mama mertua saya. Dalam momen ini, hampir semua anggota keluarga dari berbagai kota datang, berkumpul. Saat berkumpul, saya memperhatikan, anggota keluarga yang sering bertemu begitu akrab, bisa tertawa bebas, banyak bercerita, dan bercanda. Sementara ada anggota keluarga yang jarang sekali bertemu, mereka masih merasa malu-malu, canggung, dan lebih banyak diam menonton dan mendengar keriuhan di tengah-tengah mereka.

Seringnya bertemu dapat mempengaruhi kedekatan atau kebersamaan. Karena dengan sering bertemu, akan ada relasi, komunikasi, kebersamaan yang terjalin. Sehingga tidak ada rasa malu, ataupun merasa canggung.

Demikian pula halnya persekutuan diantara orang percaya. FT dalam Ibrani 10:25 menasehatkan kita orang percaya: Janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita, seperti dibiasakan oleh beberapa orang, tetapi marilah kita saling menasihati, dan semakin giat melakukannya menjelang hari Tuhan yang mendekat.

Persekutuan bersama dengan saudara seiman kita, itu penting. Jangan kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita. Hari ini, dengan kemajuan teknologi, sangat memudahkan kita untuk mendengar Firman Tuhan, kapan saja, bahkan Firman Tuhan dapat didengarkan oleh seluruh dunia. Namun ada orang-orang yang merasa nyaman beribadah di rumah saja, dan merasa tidak perlu datang beribadah di gereja.

Orang percaya perlu sering bertemu, sehingga ada persekutuan yang terjalin. Dalam persekutuan itu kita dapat saling menasihati, saling menguatkan, bahkan saling mendorong dalam pekerjaan kasih dan dalam pekerjaan yang baik. Jadi, mari mendekat, bertemu, bersekutu bersama. Agar kita dapat saling memberkati satu dengan yang lain. Amin.