Bukan Perempuan Biasa

08
Mar

“Bukan Perempuan Biasa”

Setiap tanggal 08 Maret, dunia memperingati Hari Perempuan Sedunia atau International Women’s Day. Peringatan global ini sebagai bentuk perayaan terhadap prestasi wanita tanpa memandang asal, etnis, bahasa, budaya, status ekonomi serta pandangan politik.
Hari Perempuan Internasional juga merupakan perjuangan mencapai perdamaian dan kesetaraan bagi kaum wanita di seluruh dunia.

Hari Perempuan Sedunia diperingati setiap tahun pada tanggal 8 Maret. Hal ini merujuk pada sejarah mogok kerja pada wanita Rusia pada tahun 1917. Aksi mogok para perempuan tersebut terjadi pada hari Minggu 23 Februari dalam Kalender Julian, yang saat itu digunakan di Rusia. Jika dihitung dalam kalender Gregorian, aksi mogok tersebut jatuh pada 8 Maret, yang kini dirayakan sebagai Hari Perempuan Internasional.

Berbicara mengenai perempuan, alkitab banyak mencatat peran perempuan-perempuan hebat di masa pelayanan Yesus dan gereja mula-mula, misalnya Yohana isteri Khuza, Susana dan perempuan-perempuan lainnya yang melayani Allah dengan kekayaan mereka (Lukas 8:3). Dorkas atau Tabita melayani para janda melalui kepeduliaan, kebaikan dan kemampuannya menjahit pakaian (KIS 9:36, 39). Lidia, seorang penjual kain ungu dan Priskila dari Korintus yang memberi tumpangan kepada Paulus dan membantu dalam pengabaran Injil.
Selain mencatat perannya, Alkitab juga memberikan banyak nasihat kepada para perempuan. Salah satu nasihat firman Tuhan berkata:
“Paras yang manis tak dapat dipercaya, dan kecantikan akan hilang; tetapi wanita yang taat kepada TUHAN layak mendapat pujian.” – Amsal 31:30 (BIMK)

Sebagai perempuan, anda dan saya diingatkan Tuhan untuk senantiasa menaati Dia sehingga kita memperoleh hati yang bijaksana dalam menjalani hidup dan cerdas memanfaatkan keberadaan kita bagi pekerjaan Tuhan di dunia ini.

Mari pandanglah sekeliling kita dan dengarkan apa gerangan yang Allah ingin kita lakukan untuk-Nya. Mungkin sebagai perempuan muda, kita dipanggil untuk memberi tenaga masa muda kita bagi pekerjaan-Nya di tengah dunia. Sebagai istri, kita dipanggil untuk bijaksana dan setia mendampingi suami. Sebagai ibu dan nenek, kita dipanggil untuk tekun mendidik dan membesarkan anak cucu kita di dalam pengenalan akan Tuhan. Sebagai pelaku usaha dan kaum profesional, para perempuan dipanggil Allah untuk berkontribusi penuh bagi peningkatan kesejahteraan hidup masyarakat, selain itu masih banyak hal lain lagi yang dikehendaki Allah untuk perempuan lakukan.

Dan untuk anda para pria, bagaimana anda memandang dan menempatkan seorang perempuan? Sudahkah anda memberi perhatian dan dukungan sehingga peran kaum perempuan semakin nyata bagi dunia ini?

Selamat Hari Perempuan Sedunia, untuk semua perempuan-perempuan hebat! Mari terus berkarya bagi Tuhan di tengah keluarga, gereja, dan masyarakat. Tuhan beserta kita semua.