HARGA SATU NYAWA

23
Aug

HARGA SATU NYAWA

Baru-baru ini ada cerita tentang seorang ojol (seperti grab, gojek, dsbnya) secara diam-diam membayarkan makanan dari beberapa petugas pemadam kebakaran yang sedang makan di sebuah kedai makan. Perbuatan ojol ini menjadi sorotan banyak orang, penghasilan seorang ojol tidaklah lebih banyak daripada seorang petugas pemadam kebakaran, tetapi mengapa dia bersedia membayar makanan petugas itu? Pekerjaan petugas pemadam kebakaran adalah pekerjaan untuk menyelamatkan nyawa manusia dari bencana yang dialami, bahkan terkadang demi satu nyawa beberapa pemadam kebakaran rela mengambil resiko berbahaya yang dapat mengorbankan nyawanya demi menyelamatkan nyawa orang itu. Disini mengambarkan betapa ojol itu sangat menghormati apa yang dilakukan oleh petugas pemadam kebakaran.

Ketika kita melihat orang-orang di sekeliling kita, kita yang telah diselamatkan, adakah kita melihat orang-orang yang juga membutuhkan diselamatkan? Berapakah harga satu nyawa yang belum selamat? bagaimana jika dua orang atau mungkin lebih dari dua orang? Jawabnya adalah baik satu, ataupun lebih dari satu, harga yang dibayar tetap sama yaitu Pengorbanan Kristus.

Matius 20:28 “ sama seperti Anak Manusia datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk memberikan nyawaNya menjadi tebusan bagi banyak orang.”

Demikian juga dengan manusia yang berdosa, Kristus tidak segan-segan mengorbankan nyawanya demi menyelamatkan manusia dari dosa, membawa setiap manusia untuk mempunyai pengharapan dalam Tuhan. Harga yang dibayar oleh Kristus lewat kematian dan kebangkitanNya adalah sebuah bukti yang begitu luar biasa tentang Allah yang Maha Kasih.

Sebagai orang percaya, apakah kita tetap bersyukur dan terus mengagumi apa yang Yesus lakukan dalam hidup kita? Kiranya setiap kita dipakai Tuhan untuk menjadi alat untuk menceritakan Injil yang telah mengubahkan hidup kita.