RINDU

29
Sep

RINDU

“… Jiwaku hancur karena merindukan pelataran-pelataran Tuhan; hatiku dan dagingku bersorak-sorai kepada Allah yang hidup”. (Mazmur 84:3)

Rindu, Siapakah yang tidak pernah merasakannya?. Semua orang pasti pernah merasakannya. Rindu, adalah suatu perasaan, emosi yang hanya bisa dirasakan, sulit untuk diungkapkan. Suatu keinginan, harapan yang begitu kuat.

Pemazmur diterpa rasa rindu. Bukan hanya rindu, tapi rindu sekaliii, Kerinduannya digambarkan dengan kalimat Jiwaku hancur. Bayangkan karena kerinduan, hancur jiwa pemazmur. Apakah yang dirindukan oleh pemazmur?. Pelataran Tuhan atau tempat Kediaman Tuhan. Kerinduan itu semakin dipertegas melalui suatu perbandingan bahwa satu hari berada di rumah Tuhan jauh lebih baik daripada seribu hari di tempat lain. Kerinduan pemazmur ini merupakan ekspresi cintanya kepada Tuhan.
Jika tidak ada cinta, mana mungkin ada rindu.

Merindukan rumah Tuhan sama saja artinya merindukan Tuhan itu sendiri. Bagaimana dengan kita hari ini?. Seberapa besar kerinduan kita akan Tuhan?. Apakah saudara pernah begitu merindukan Tuhan?. Perasaan Rindu kepada Tuhan, tidak akan pernah ada jika saudara tidak pernah mengasihi-Nya. Tidak ada memori-memori yang indah antara saudara dan Dia, tidak ada hubungan hati yang kuat dan kasih yang kuat.

Kerinduan kita kepada Tuhan, menunjukkan pertumbuhan rohani kita. Apakah saudara merindukan Tuhan? Bagaimanakah relasi saudara dengan Tuhan? Kerinduan yang mendalam kepada Tuhan akan mendorong setiap kita untuk hidup semakin dekat kepada-Nya, melalui persekutuan pribadi kita dengan-Nya.

Peliharalah dan tingkatkan rasa rindu kepada Tuhan, jangan padamkan kerinduan saudara kepada Tuhan. Berusahalah selalu berada dekat dengan Yesus melalui Doa, Firman Tuhan, dan Pujian. Semakin hari kita harus semakin rindu akan Tuhan, semakin rindu beribadah, semakin rindu melakukan kehendak-Nya, ya Rindu akan Tuhan. Amin.