Salib Pengampunan

02
Apr

“Salib Pengampunan”
Pdt Anggung Istianto
(Matius 27:32-44; Lukas 23:33-34)

Lukas 23:43: Kata Yesus kepadanya: “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya hari ini juga engkau akan ada bersama-sama dengan Aku di dalam Firdaus.”

Suatu hari seorang bapak datang ke sekolah untuk menyelesaikan masalah anaknya yang di pukul teman sekelasnya. Setelah bertemu dengan pihak sekolah, dan di depan teman yang memukul anaknya, bapak ini berkata: “lain kali kalau kamu dipukul temanmu, kamu harus balas pukul juga”.

Kira-kira beginilah reaksi normal manusia, kejahatan harus mendapat ganjaran. Ganjaran yang diberikan bisa merupa hukuman atau balas dengan kejahatan pula. Tidak demikian dengan Tuhan Yesus, ketika Ia diperlakukan dengan keji oleh tentara-tentara Romawi, reaksi Yesus tidak membalas kejahatan dengan kejahatan, tetapi Yesus memohon kepada Bapa agar mereka yang berbuat jahat atas diri-Nya diampuni (ayat 34). Ketika para pemimpin mengejek-ejek, Yesus hanya diam (ayat 35). Para prajurit mengolok-olok, Yesus tidak mengeluarkan kata-kata umpatan. Demikian pula salah seorang penyamun yang di salib di sebelah Yesus menghujat diri-Nya, Yesus juga tidak membalas dengan hujatan (ayat 39).

Ada apa dengan Yesus? Yesus memang berbeda dengan manusia pada umumnya. Bagi Tuhan Yesus, menyelesaikan kehendak Bapa itu lebih penting. Bahkan pengampunan yang Yesus berikan kepada salah satu penyamun yang bertobat dan membawanya ke Firdaus adalah gambaran kasih-Nya yang besar (ayat 43). Tuhan Yesus telah menyatakan kasih-Nya yang besar. Hari ini, Yesus dengan kasih-Nya yang besar mau mengampuni dosa-dosa kita. Yesus mau kita bertobat dan menerima Dia sebagai Juruselamat. Yesus akan menyelamatkan kita dan memberi hidup kekal kepada kita. (AI)

“Tuhan trimakasih buat karya-Mu di atas salib, sehingga tersedia pengampunan buat kami”

Leave a Comment