Persembahan Tanpa Berkat

02
May

Persembahan Tanpa Berkat
Pdt. Anggung Istianto

Yesaya 1:13
“Jangan lagi membawa persembahanmu yang tidak sungguh, sebab baunya adalah kejijikan bagi-Ku”

Apakah ini kebiasaan atau tradisi orang Tionghoa, yakni kalau seseorang memberi makanan dalam rantang, maka kalau rantang dikembalikan, biasanya di dalam rantang juga diisi sesuatu, bisa permen, buah dsbnya. Artinya, kalau memberi sesuatu akan diberi juga. Tapi, persembahan yang menjadi kejijikan di mata Tuhan, seperti yang tertulis di atas, yaitu persembahan yang diberikan dengan tidak sungguh.

Ada empat ciri persembahan yang tidak sungguh. Pertama, persembahan yang dilakukan dengan motivasi untuk memancing berkat Tuhan. Kedua, Persembahan yang diberikan karena takut dihukum Tuhan. Ketiga, persembahan yang diberikan supaya kelihatan mampu. Keempat, persembahan yang diberikan dengan terpaksa.

Marilah kita memperbaiki sikap hati kita dalam memberi persembahan. Ingatlah bahwa kesempatan memberi persembahan adalah semata-mata karena kemurahan Allah. Dan Allah mau kita bisa bersukacita.

“Ketika kita ingin memberi persembahan, ingatlah, Allah mau kita memberikan dengan tulus.”

Leave a Comment