Take My Life

30
Sep

Take My Life

Pdt. Anggung Istianto

 

Maka takutlah ia (Elia), lalu bangkit dan pergi menyelamatkan nyawanya; dan setelah sampai ke Bersyeba, yang masuk wilayah Yehuda, ia meninggalkan bujangnya di sana. Tetapi ia sendiri masuk ke padang gurun sehari perjalan jauhnya, lalu duduk di bawah pohon arar. Kemudian ia ingin mati, katanya: “Cukuplah itu! Sekarang, ya TUHAN, ambillah nyawaku, sebab aku tidak lebih baik dari pada nenek moyangku.”

1 Raja-raja 19:3-4

 

Kerupuk adalah makanan yang cukup renyah dan gurih namun memiliki satu kekurangan yaitu tidak boleh kena angin. Bila kena angin, maka langsung tekstur kerupuk  kehilangan rasa gurih dan renyahnya. Apakah  nabi Elia cocok disebut sebagai nabi bermental kerupuk? Rasa-rasanya kurang cocok, sebab Elia menantang nabi-nabi Baal secara terbuka dan mengalahkan empat ratus lima puluh nabi palsu (1 Raja-raja 18:22,40). Tetapi mengapa ketika Elia mendapat ancaman dari Izebel istri raja Ahab (ay.2), ia menjadi takut dan melarikan diri?

 

            Ada beberapa foktor yang bisa jadi pemicu munculnya rasa takut dalam diri Elia:

  1. Faktor kelelahan fisik (1 Raja-raja 17:6,9; 18:29,36). Karena kekurangan makanan, dan pertempuran dengan nabi Baal sepanjang hari.
  2. Faktor kelelahan mental (1 Raja-raja 19:9,13) Kelelahan mental dalam bahasa inggris disebut fatique, adalah dimana tubuh dan jiwa terasa letih, lesu, tidak bergairah menggambarkan keadaan fisik dan atau mental menjadi lelah dan lemah. Jika kelelahan fisik cukup lama, maka akan berakibat kelelahan mental.
  3. Faktor kelelahan rohani (1 Raja-raja 19:10,14) Kelelahan secara rohani tidak pernah disebabkan oleh dosa melainkan karena pelayanan dan tidak melihat buah pelayanan.

 

Bagaimana cara melepaskan diri dari kelelahan: Pertama, istirahat, Elia dibiarkan tidur oleh malaikat. Kedua, makan, Elia diberi makan oleh malaikat . Ketiga, solitude (menyendiri), Elia menyendiri dalam gua. Keempat, jangan terlalu menuntut hal-hal spektakuler terjadi dalam hidup kita, ingat bagaimana Tuhan datang kepada Elia melalui angin sepoi-sepoi basah dan bukan dalam badai.

 

“Bila kelelahan menyerang, jangan melawan, jangan bertahan tapi pergi mengasingkan diri di tempat tenang”

Leave a Comment