MENABUR DAN MENUAI

18
Feb

MENABUR DAN MENUAI

Ev. Alex Kanesa

“Sebab telah dekat hari TUHAN menimpa segala bangsa. Seperti yang engkau lakukan, demikiankah akan dilakukan kepadamu, perbuatanmu akan kembali menimpa kepalamu sendiri” — Obaja 1:15

 

     Mengapa kehidupan manusia semakin rusak dan bobrok? Mengapa kejahatan semakin meningkat, baik secara kualitas maupun kuantitas? Mengapa orang-orang yang tidak benar hidupnya, kelihatan begitu makmur dan sukses? Tetapi sebaliknya mengapa orang yang adil dan benar hidupnya mengalami penindasan dan perlakuan yang tidak adil? Mengapa dan mengapa??? Apakah Tuhan masih memperhatikan manusia? Demikianlah gambaran ungkapan hati manusia yang sering dilontarkan tatkala seseorang mulai merenungkan tentang keadaan manusia pada jaman sekarang ini. Hal ini tidak terluput pula tercetus keluar dari mulut seorang Kristen.

 

     Saudara, kalau kita membaca Obaja 1:15, kita menyadari bahwa kalau kejahatan dan kebobrokan manusia itu tetap ada bahkan meningkat dari hari ke hari, bukan berarti Tuhan tidak peduli dengan manusia, tidak memperhitungkan segala kelaliman, kejahatan, dosa dan ketidakadilannya. Melainkan karena kasih Allah kepada manusia, sehingga dengar sabar Ia menanti manusia untuk kembali dan berbalik dari dosa-dosa mereka. Tetapi tatkala kesabaran Allah itu telah mencapai puncaknya, yaitu pada hari TUHAN maka setiap manusia akan diperhadapkan pada tahta pengadilan Allah untuk mempertanggungjawabkan segala hal yang telah diperbuatnya selama di dunia ini.

 

     Saudara, betapa gentar dan renyuhnya hati kita merenungkan kebenaran di atas. Sudahkah saya dan saudara sungguh-sungguh menabur dengan setia selama kita melayani Dia? Dan akhirnya kita dapat menuai dengan sukacita di hadapan Allah.

 

Jangan sesat! Allah tidak membiarkan diri-Nya dipermainkan. Karena apa yang ditabur orang, itu juga yang akan dituainya — Galatia 6:7

Leave a Comment