Keluarga yang Bahagia

28
Jun

Keluarga yang Bahagia
(Mazmur 128)

Pdt. Kukuh Sudarmanto

Berbahagialah setiap orang yang takut akan Tuhan yang hidup menurut jalan yang ditunjukkanNya – Mazmur 128:1

Setiap orang dalam membangun keluarga pasti mempunyai harapan dan kerinduan yang akan diwujudkan bersama pasangannya. Harapan itu adalah sebuah keluarga yang diberkati Tuhan penuh ketentraman dan kebahagiaan.

Namun bagaimana hal ini bisa terealisasi. Prinsip orang dunia bahwa keluarga bahagia adalah apabila mereka memiliki uang dan harga kekayaan yang berlimpah-limpah.

Dalam mazmur 128, pemzamur memberikan dasar utama untuk memiliki keluarga yang bahagia yakni takut akan Tuhan dan hidup menurut jalan yang ditunjukkanNya. Kitab Amsal 14:26 menjelaskan dalam takut akan Tuhan ada ketentraman yang besar bahkan ada perlindungan bagi anak-anakNya.

Keluarga yang mengandalkan Tuhan dan mempunyai hati yang takut akan Tuhan memperoleh berkat dari Tuhan baik jasmani maupun rohani, yaitu kebahagiaan, ketentraman, kedamaian, sukacita dan perlindungan.

Apa artinya takut akan Tuhan? Takut akan Tuhan adalah sikap hati kita kepada Tuhan sehingga kita memandang Tuhan penuh kekaguman, hormat, keagungan, kemuliaan, kekudusan dan penuh kuasa yang besar.

Di dalam takut akan Tuhan kita hidup berjalan bersama Tuhan dalam ketaatan dan ketaatan ini akan mendatangkan berkat dan kebahagiaan bagi keluarga. Oleh sebab itu kita harus melakukan firman Tuhan karena hal ini merupaan akses utama menuju berkat Tuhan dan menikmati berkat itu.

Apakah berkat yang disediakan Tuhan bagi orang yang takut akan Tuhan dan hidup menurut jalan-Nya?

Pertama-tama kita bisa menikmati hasil jerih lelah dan usaha pekerjaan kita. Hal ini patut kita syukuri, sebab apa artinya berlimpah-limpah materi namun sendiri tidak bisa menikmati. Mungkin ada orang yang mempunyai kekayaan tetapi kalau tubuhnya sakit-sakitan maka tidak bisa menikmati kekayaannya.

Berkat yang kedua adalah keluarga dipelihara oleh Tuhan. Istri menjadi berkat bagi keluarga. Suami mampu berperan sebagai imam bagi keluarga. Anak-anak bertumbuh dalam iman menjadi pribadi yang mengasihi Tuhan dan berkarakter yang baik karena teladan dari orang tua yang takut akan Tuhan.

Dan berkat yang ketiga yaitu diberikan umur panjang sehingga bisa menyaksikan kehidupan anak dan cucunya.

Sebagai penutup renungan ini, kita melihat Pengkhotbah 8:12b, “orang yang takut akan Allah akan beroleh kebahagiaan, sebab mereka takut terhadap hadirat-Nya.”