Panggilan Pertobatan

21
Jul

“Panggilan Pertobatan”

Ev. Ng Ellen Maleaki

Yesaya 1:18 (TB)
Marilah, baiklah kita beperkara! — firman TUHAN — Sekalipun dosamu merah seperti kirmizi, akan menjadi putih seperti salju; sekalipun berwarna merah seperti kain kesumba, akan menjadi putih seperti bulu domba.

Sebagai orang tua, kita seringkali menasihati anak-anak kita untuk dengar-dengaran dan patuh pada didikan.
Sebagai guru, kita menasihati murid-murid kita untuk belajar memilih dan melakukan apa yang baik dan benar.
Dasar dari setiap nasihat kita tentu saja kasih dan kepedulian. Juga tujuan kita melakukan semua itu adalah untuk kebaikan dan kebahagiaan mereka.

Jika kita yang adalah manusia berdosa saja tahu bagaimana mendidik dan mengarahkan hidup anak-anak kita. Terlebih lagi Tuhan, Allah Bapa kita.
Itulah yang kemudian dilakukan Allah terhadap umat pilihan-Nya, Israel.
Yesaya Pasal 1 memberitahukan kita, betapa Allah kecewa dengan umat-Nya karena mereka hidup bergaul erat dengan dosa. Dikatakan kejahatan marak terjadi, juga penindasan dan ketidakadilan seolah nampak lumrah bagi mereka. Dan yang lebih menyakitkan hati Tuhan, umat ini tidak menyadari keberdosaan mereka. Hal ini terlihat dari keberanian mereka untuk datang menghampiri Allah dalam ibadah-ibadah mereka tanpa membawa hati yang bertobat. Mereka memanggil nama Tuhan tetapi sesungguhnya hati mereka menolak Dia.

Karena Allah kasih, Ia menegur mereka dan menawarkan pengampunan. Bahkan Allah menegaskan jika pengampunan yang Dia berikan sempurna adanya. Sekalipun dosa-dosa Israel sangat berat, merah semerahnya, namun Allah sanggup membasuhnya dan menjadikannya bersih, seputih bulu domba.

Teguran Allah kepada bangsa Israel ini sebetulnya juga adalah teguran yang dapat datang setiap waktu kepada kita semua. Bukan hanya Israel yang diperingatkan dan dipanggil Allah untuk bertobat dan meninggalkan dosa-dosanya, kita pun mendapat teguran dan panggilan pertobatan yang sama.
Mari lihat dan koreksi baik-baik setiap aspek hidup kita. Apakah selama ini kita telah hidup berkenan kepada-Nya, atau malah sebaliknya, kita seringkali mendukakan Tuhan kita. Tidak pernah ada kata terlambat untuk menjawab panggilan pertobatan-Nya. Pulanglah kembali kepada Allahmu, mohon pengampunan dan penyuciannya. Dia berjanji selalu ada pengampunan bagimu, dan dosamu akan disucikan dengan darah mahal-Nya sehingga menjadi putih bersih seperti bulu domba.

Selamat menjalani pengampunan dan penyucian dari Tuhan.
Tuhan Yesus beserta kita semua, amin.