Doa Daniel

20
Sep

Doa Daniel
Nats: Daniel 9:1-19

Lalu aku mengarahkan mukaku kepada Tuhan Alah untuk berdoa dan bermohon sambil berpuasa, dan mengenakan kain kabung serta abu. – Daniel 9:3

Kalau kita menyebut nama Daniel dalam Perjanjian Lama maka kita sedang mengenal seorang Nabi, Hamba Allah yang tekun berdoa. Daniel adalah salah satu tokoh Perjanjian Lama yang rajin berdoa. Hal ini seperti yang diungkapkan dalam Daniel 6:11b, tiga kali sehari Daniel berlutut berdoa serta memuji Allahnya seprti yang biasa dilakukannya.

Daniel berdoa dalam segala situasi, baik keadaan tenang maupun situasi genting darurat Daniel tidak pernah meninggalkan persekutuan dengan Allahnya. Pasal sembilan Kitab Daniel menjelaskan tentang doa Daniel kepada Allah yang berisikan beberapa pelajaran penting bagaimana sikap doa yang benar.

  1. Doa Daniel didasari terang firman Tuhan (ayat 2).
    Firman Tuhan menuntun dan memberi kekuatan iman dalam berdoa. Dengan firman Tuhan, maka doa kita semakin penuh kepercayaan kepada Allah. sebab didasarkan kebenaran firman Tuhan.
  2. Sikap dalam berdoa.
    Ayat tiga mengatakan Daniel mengarahkan mukanya kepada Tuhan Allah, berdoa dan bermohon sambil berpuasa dan mengenakan kain kabung serta abu. Sikap ini menunjukkan betapa Daniel serius dan penuh kesungguhan hati, fokus kepada Tuhan Allah dengan hati yang prihatin karena duka, oleh sebab dosanya dan dosa bangsanya.
  3. Isi doanya diawali dengan pengakuan dosa.
    Daniel tidak menutupi bahwa dirinya dan bangsanya telah berbuat dosa kepada Allah. Juga para raja, pemimpin-pemimpin dan bapa-bapa telah berbuat dosa kepada Allah. Dalam hal ini Daniel tidak menyalahkan mereka namun mengakuinya semua di hadapan Allah.
    Daniel sadar bahwa karena dosa ini menimbulkan hukuman dan malapetakan dari Allah sebab Allah itu adil dalam segala perbuatanNya. Namun demikian Daniel melihat bahwa di dalam Allah ada pengampunan dosa oleh karena belas kasihNya
  4. Doanya disertai ratapan kesungguhan dan penuh permohonan akan belas kasihan Allah.
    -Dengarkanlah ya Allah doa hambaMu ini dan permohonannya.
    -Sinarlah tempat kudusMu yang telah musnah.
    -Ya Allah arahkanlah telingaMu dan dengarlah.
    -Bukalah mataMu dan lihatlah kebinasaan kami.
    -Ya Tuhan dengarlah .
    Ya Tuhan ampunilah.
    Ya Tuhan perhatikanlah.
    -Dan bertindaklah dengan tidak bertangguh
  5. Doanya dinyatakan bukan berdasar jasa-jasanya tetapi berdasar kasih sayang Allah yang berlimpah-limpah.
  6. Doa Daniel menyatakan pengenalan akan Allah yang begitu dalam.
    -Allah Maha besar dan Maha dahsyat yang setia terhadap firmanNya (ay. 4)
    -Allah Maha benar (ay. 7)
    -Allah penuh kasih sayang dan pengampunan (ay. 9)
    -Allah adil (dalam segala perbuatanNya (ay. 15)
    -Allah berkuasa membawa umat Israel keluar dari perbudakan Mesir
    -Allah yang mendengar doa-doa umatNya

Begitu dekatnya Daniel dengan Allahnya sehingga begitu mengerti sifat Allah yang luar biasa. Bahkan Daniel mengerti betapa dosanya dan dosa bangsanya sangat mendukakan hati Tuhan.

Kesimpulan dari renungan Doa daniel ini adalah:
Bahwa kehidupan Daniel tidak bisa dipisahkan dengan kehidupan bangsanya. Oleh sebab itu dosa bangsanya merupakan dosanya juga, ia tidak menyalahkan pemimpin pemimpin atas bangsanya.
Hal kedua, Daniel mengerti sifat Allah yang adil dan penuh kasih. Keadilah Allah dinyatakan melalui hukuman Allah kepada dosa umatNya. Kasih Allah dinyatakan di dalam kesediaan Allah mengampuni dosa umat-Nya yang mau bertobat kembali kepada Allah.