MELAYANI ATAU DILAYANI?

03
Nov

MELAYANI ATAU DILAYANI?

“Sebab siapakah yang lebih besar: yang duduk makan, atau yang melayani? Bukankah dia yang duduk makan? Tetapi Aku ada di tengah-tengah kamu sebagai pelayan” (Luk. 22:27).

Enak aja nyuruh-nyuruh, aku ini bukan pembantumu ya. Ambil saja sendiri. Pernah dengar perkataan ini?

Yaa, siapa sih yang mau jadi pelayan? Siapa sih yang mau disuru-suruh?. Semua manusia pada umumnya lebih suka dilayani daripada melayani.

Para murid Yesus, sedang bertengkar. Mereka memperebutkan kedudukan di dalam kerajaan sorga nanti. Masing-masing mereka merasa diri mereka yang yang layak, yang terbesar dalam kerajaan sorga.

Yesus mengajarkan pada mereka, bahwa Kebesaran seorang murid Kristus bukan terletak pada kedudukan, jabatan, gelar, kuasa yang dimilikinya, tetapi pada kerelaan untuk Melayani. Yesus sendiri memberikan teladan, Dia ada ditengah-tengah para murid sebagai pelayan, yang melayani para murid. Matius 20:28: sama seperti Anak Manusia datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang.” yang walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan. (Filipi 2:6). Yesus Kristus telah datang kedalam dunia, Dia merendahkan diri-Nya, bahkan menyerahkan nyawa-Nya, untuk menyelamatkan manusia dari dosa.

Murid Kristus dipanggil untuk menjadi serupa dengan Kristus, yang Rela Melayani.

Pelayanan kita kepada sesama, merupakan hutang kita kepada Tuhan, karena Dia telah melayani kita terlebih dahulu dengan menyelamatkan kita dari dosa kita. Jadi jangan berkata: saya melayani Tuhan, tetapi dalam kehidupan sehari-hari, tidak peduli pada kesusahan saudara sendiri, jangan berkata saya melayani Tuhan, tetapi malas membantu orangtua.

Pertanyaan yang perlu direnungkan oleh setiap murid Kristus: Apakah saya lebih senang Melayani atau Dilayani?. Sudahkah saya melayani?
Melayani berarti: Memberi diri menjadi berkat bagi sesama.

Melayani sesuai dengan karunia, talenta yang Tuhan berikan. 1 Petrus 4:10 “Layanilah seorang akan yang lain, sesuai dengan karunia yang telah diperoleh tiap-tiap orang sebagai pengurus yang baik dari kasih karunia Allah.” Melayani sesuai dengan kehendak Tuhan. Sebagai pemimpin dimanapun Tuhan tempatkan, baik di tengah keluarga, di kantor, di gereja, mari menjadi Pemimpin yang melayani. Karena itulah yang terbesar dihadapan Tuhan. Amin.

“Melayani, melayani dan melayani”.