Jadilah Teladan Hidup

13
Dec

Jadilah Teladan Hidup

Jangan seorang pun menganggap engkau rendah karena engkau muda. Jadilah teladan bagi orang-orang percaya, dalam perkataanmu, dalam tingkah lakumu, dalam kasihmu, dalam kesetiaanmu dan dalam kesucianmu. 1 Timotius 4:12

Teringat akan sebuah lagu yang berbunyi: “masa muda sungguh senang, masa penuh dengan cita-cita. Dengan api yang tak kunjung padam, selalu membara dalam hati. Masa mudaku masa yang terindah, masa Tuhan memanggilku…”

Pujian ini merupakan sebuah doa dari seorang anak muda yang mengungkapkan isi hati nya untuk melayani Tuhan yang dikeluarkan lewat pujian. Semangat, sukacita, dan kerinduan untuk hidup bagi Tuhan, apalagi di saat energi tubuh kita masih penuh, otak masih encer berjalan lancar, ide cemerlang yang terus mengalir, kreativitas yang tinggi, serta hidup yang rindu untuk dipakai Tuhan memperluas Kerajaan Allah.

Hari ini Tuhan memanggil banyak anak muda untuk terjun dalam ladang pelayanan. Tidak hanya melayani di bidang mereka, mereka dipanggil juga menjadi pemimpin-pemimpin jemaat untuk mengayomi dan membawa gereja Tuhan untuk bertumbuh terus di generasi ini.

Lewat surat Rasul Paulus kepada Timotius, mengingatkan kita bahwa Tuhan akan memakai anak-anak muda untuk melayani Nya, namun yang harus kita perhatikan sebagai seorang pelayan Tuhan ialah agar kita menjaga hidup kita, agar hidup kita bukan cuma giat dalam pelayanan, namun hidup kita juga dapat menjadi teladan atau contoh hidup sebagaimana seorang pelayan Tuhan yang berkenan kepada Tuhan.

Timotius yang masih muda juga dipanggil Tuhan untuk terjun di ladang pelayanan, sehingga surat ini disebut surat penggembalaan tentang pelayanan pastoral di gereja. Paulus menugaskan Timotius sebagai wakil rasuli untuk melayani di Efesus.

Sebagai seorang pelayan yang hidupnya dapat menjadi teladan, maka Paulus menulis surat ini dengan maksud untuk menasihati Timotius sendiri mengenai kehidupan pribadi dan pelayanannya. Paulus mendorong Timotius untuk mempertahankan kemurnian Injil dan standarnya yang kudus dari pencemaran kebenaran oleh guru-guru palsu, dan Paulus memberikan pengarahan kepada Timotius mengenai berbagai urusan dan persoalan gereja di Efesus.

Sebagai anak muda, Timotius diberikan dorongan dan nasehat untuk tetap berjuang untuk mempertahankan iman yang sejati dan untuk membuktikan kesalahan ajaran palsu yang melemahkan kuasa Injil yang menyelamatkan.

Apakah tugas ini merupakan tugas yang mudah ? Jawaban nya ialah ini bukan tugas yang mudah. Timotius harus menghadapi begitu banyak tantangan dan serangan baik dari dalam maupun dari luar gereja. Dari dalam gereja, Timotius yang masih muda harus menyelesaikan begitu banyak perselisihan dan urusan dalam gereja. Dari luar gereja, Timotius yang masih muda harus menghadapi serangan guru-guru palsu yang memutarbalikkan kebenaran Tuhan.

Bagaimana cara Timotius dapat menghadapi semua itu? Paulus mengingatkan agar Timotius senantiasa menjaga perkataan, menjaga tingkah laku, kasih, kesetiaan dan kesucian hidup. Dengan hidup memelihara perkataan, tingkah laku, kasih, kesetiaan dan kesucian, maka Timotius tidak perlu ragu untuk menghadapi permasalahan yang begitu rumit dan berat itu, bahkan hidup Timotius dapat menjadi teladan indah bagi setiap orang.

Saudara ku yang terkasih, seperti halnya Timotius, maka setiap kita juga dapat hidup menjadi teladan yang indah bagi sesama kita. Yang utama, yang harus senantiasa kita perhatikan ialah menjaga perkataan kita, tingkah laku kita, kasih, kesetiaan, dan kesucian hidup. Maka semuanya itu akan menjadi syarat utama dalam hidup menjadi teladan bagi sesama.
Tuhan Yesus memberkati.