BERANI MELOMPATI TEMBOK

11
Feb

“BERANI MELOMPATI TEMBOK”

“…dan dengan Allahku aku berani melompati tembok”. (Maz. 18:30).
Wouw, melompati tembok?. Luarbiasa sekali.
Mazmur ini merupakan nyanyian syukur Daud kepada Allahnya olehkarena dia telah dilepaskan dari cengkeraman musuh-musuhnya. Musuhnya begitu kuat, bagaikan tembok, terlalu kuat bagi Daud. Tetapi, Daud dapat mengalahkan musuhnya yang kuat itu.
Dalam hidup kita bukankah kadang kita harus menghadapi masalah, tantangan yang nampaknya terlalu kuat untuk kita bisa hadapi? Membuat kita merasa takut dan putus asa. Hari ini kita belajar dari pengalaman Daud, Bagaimanakah kita dapat menghadapinya?. Kuncinya pada “dengan Allahku”. Caranya?
 Bersandar kepada Tuhan, (ayat 19)
“…, tetapi TUHAN adalah sandaran bagiku“
Saat menghadapi masalah yang seakan begitu besar, yang secara manusia mungkin sulit untuk kita dapat hadapi, yang harus kita lakukan adalah BERSANDAR pada TUHAN. “Percayalah kepada Tuhan dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri. Akuilah Dia dalam segala lakumu, maka Ia akan meluruskan jalanmu.” (Ams. 3:5-6).
Berapa sering tanpa kita sadari penyebab dari kegagalan kita karena mengandalkan diri sendiri, kekuatan sendiri, berusaha sendiri. Bila kita berusaha “melompatinya” sendiri, berulang kali kita akan jatuh. Tetapi dengan bersandar pada Tuhan, kita dapat mengalahkannya.
 Tetap Setia dan Hidup benar dihadapan Tuhan (ayat 22).
“sebab aku tetap mengikuti jalan TUHAN dan tidak menjauhkan diri dari Allahku sebagai orang fasik.”
Kesetiaan dan ketaatan kita kepada Tuhan kunci untuk kita mengalami pertolongan-Nya. Ditengah-tengah masalah, pergumulan yang berat, kita belajar untuk Tetap setia, hidup benar, Taat melakukan firman-Nya, sehingga kita dapat mengalami kuasa Tuhan.
Masalah apa yang terlalu besar bagimu saat ini?.
TIDAK ADA masalah yang terlalu besar yang tidak bisa kita hadapi jika kita bersama dengan Allah.