Masih Ada Harapan

21
Feb

Masih Ada Harapan
(Mazmur 6:10)

Ada pepatah mengatakan “Sudah jatuh ketimpa tangga,” artinya sudah mengalami kesusahan ditambah lagi datang kesusahan yang lebih besar.

Seorang ibu menceritakan pergumulannya, bahwa kontrak rumah sudah habis, namun dia belum dapat rumah kontrakan yang baru padahal harus pergi sebelum diusir.

Biaya untuk kontrak rumah belum ada, tiba-tiba anaknya sakit DBD dan harus dibawa ke rumah sakit supaya dengan segera dapat pertolongan. Di tengah-tengah situasi demikian suami terkena serangan darah tinggi dan harus segera dibawa ke dokter. Semua membutuhkan banyak biaya.

Masalah bertubi-tubi silih berganti membuat hidup menderita rasanya mau menjerit, mau lari, mau terbang tinggi-tinggi dari semuanya.

Demikian halnya yang dialami oleh pemazmur yang mengalami pergumulan yang sangat berat dalam hidupnya. Ia menerima murka Allah melalui penyakit yang tidak sembuh-sembuh.

Jeritan pemazmur; “Ya Tuhan janganlah menghukum aku dalam murka-Mu dan janganlah menghajar aku dalam kepanasan amarah-Mu. Kasihanilah aku Tuhan sebab aku merana. Sembuhkanlah aku ya Tuhan sebab tulang-tulangku gemetar.” (Mazmur 6:2-3).
Pemazmur merasa sakit dan sangat ketakutan sebab penyakit-Nya bisa membawa kepada kematian dan semakin takut lagi ketika mati menghadapi hukuman maut yang kekal.

Kondisi tubuhnya yang sakit itu ditambah lagi ada musuh-musuhnya yang mengolok-olok menghina dirinya. Pemazmur betul-betul sakit tubuh dan batinnya.

Di tengah situasi yang kritis ini, ia menjerit berseru berharap kepada belas kasihan Tuhan, sebab hanya Tuhanlah yang dapat menyembuhkan dan memulihkannya. Dengan seruan disertai pertobatan, pemazmur berkali-kali memanggil nama Tuhan dengan kesungguhan serta kehancuran hati mohon anugrah Tuhan dan Tuhan mendengar jeritan doanya; “Tuhan telah mendengar permohonanku. Tuhan menerima doaku.” (Mazmur 6:10).

Puji Tuhan Dia adalah Tuhan yang melihat, mendengar dan campur tangan terhadap penderitaan kita.

Oleh sebab itu saat ini mungkin kita sedang mengalami pergumulan yang sangat berat dan sulit diatasi, janganlah putus asa, jangan menyerah, jangan kecewa, jangan lari dari masalah dan janganlah takut, melainkan teruslah berharap kepada Tuhan Yesus sumber pertolongan kita.

Bagi Tuhan tidak ada yang mustahil, bagi Tuhan tak ada yang sukar, Dia memberikan pertolongan melebihi apa yang kita minta.

“Bagi Dialah yang dapat melakukan jauh lebih banyak dari pada yang kita doakan atau pikirkan” (Efesus 3:20a).