aku lemah, Dia kuat

16
Mar

aku lemah, Dia kuat

Dia memberi kekuatan kepada yang lelah dan menambah semangat kepada yang tiada berdaya – Yesaya 40:29

Pernahkah kita merasakan lelah, capek baik tubuh maupun pikiran? Di tengah-tengah banyaknya persoalan, beban, namun mengalami jalan buntu, susah berpikir dan merasa tidak ada kekuatan.

Rasa-rasanya ingin lari dari masalah, ingin terbang tinggi-tinggi, tak sanggup lagu menghadapi masalah seprti gunung sementara tubuh semakin lemah, loyo, lesu, tak bersemangat lagi.

Demikian halya yang dialami umat Israel dalam perbudakan dan pembuangan. Mereka penuh penderitaan yang tak henti-hentinya.

Membuat kelelahan dan kecapekan secara tubuh dan mental rohaninya, merasa tidak punya harapan dan masa depan yang pasti.

Kitab Yesaya pasal 40, Nabi Yesaya memberitakan kabar penghiburan, bahwa perhambaannya sudah berakhir dan dosanya sudah diampuni, dan Nabi menjelaskan betapa Allah Yang Mahakuasa, tak ada bandingannya. Ia Pencipta, Pengatur alam, Penolong sangat terbukti.

Allah yang kuat dan dahsyat itu, Ia mendengar doa, jeritan umat-Nya dan menjawab pergumulan mereka baik pagi, siang maupun malam. Dalam segala kesibukan-Nya, Allah tidak pernah capek atau lelah, namun Ia tetap kokoh, kuat tak tergoncangkan.

Berbeda dengan kita, meskipun masih muda tetapi bisa mengalami patah semangat, kelelahan secara fisik dan rohani, putus asa, tak berdaya, kecewa bahkan stress.

Dalam situasi dan kondisi seperti ini, Allah yang kokoh, dan kuat itu sanggup memberikan kekuatan dan semangat baru kepada umat yang berharap dan berseru kepada-Nya, bahkan dia memberikan solusi baru bagi mereka yang mangalami jalan buntu.

Dengan kekuatan dan semangat baru kita bisa mengerjakan tugas, pekerjaan dan pelayanan kita yang mungkin sempat mengalami kemunduran dan kemacetan.