MENDERITAKAH ENGKAU?

06
Apr

MENDERITAKAH ENGKAU?

Kemudian Hagar menamakan TUHAN yang telah berfirman kepadanya itu dengan sebutan: “Engkaulah El-Roi.”sebab katanya: ‘Bukankah di sini kulihat Dia yang telah melihat aku?”
Kejadian 16:13

Jey, kamu dihukum bu guru, itu karena salahmu sendiri, seru Joy kepada Jey saudara kembarnya. Jey tidak mau disalahkan, Jey berkata: Itu karena ulah teman sebangku yang ribut saat ibu guru mengajar. Ya, memang penderitaan yang kita alami kerap karena kesalahan kita sendiri. Tetapi dalam banyak kasus, penderitaan kita karena disebabkan oleh orang lain. Siapapun, apapun penyebabnya, jangan mencari “kambing hitam”. Mari kita bijak menyikapi setiap penderitaan yang sedang terjadi. Melalui kisah dalam Kejadian 16:1-16, kita dapat belajar beberapa point penting:

  1. Penderitaan terjadi karena kita salah mengambil keputusan (ayat 4-5)
    Dalam kejadian 16:1-16, tercatat Abram yang telah mengambil keputusan yang cepat tanpa pertimbangan matang. Akibatnya, keluarga mereka mengalami kesusahan. Keputusan Abram untuk menerima usul Sarai istrinya untuk menjadikan Hagar istrinya akhirnya mendatangkan masalah buat keluarga mereka. Abram, Sarai dan Hagar, sekeluarga mengalami penderitaan. Sarai menderita karena dapat penghinaan dari Hagar (Kej.16:4-5). Abram menderita karena diminta bertanggungjawab atas penderitan Sarai (Kej.16:5). Hagar yang sedang hamil anak Abram menderita karena ditindas oleh Sarai (Kej.16:6). Ingat, jangan cepat mengambil keputusan pada situasi yang tidak tepat – emosi, sakit, susah, bingung – mintalah hikmat Tuhan saat sulit mengambil keputusan. (Yak. 1:5)
  2. Penderitaan harus kita hadapi dengan berani (ayat 7-9)
    Sarai mencoba lari dari penderitaan dengan cara mengusir Hagar. Abram mencoba lari dari penderitaan dengan cara menyerahkan Hagar ke dalam kekuasaan Sarai. Hagar mencoba menghindar dari penderitaan dengan cara lari dari rumah majikannya. Mereka semua lelah karena lari dari penderitaan. Tetapi Tuhan memerintahkan Hagar untuk kembali ke rumah Sarai dan menghadapi penderitaan itu (ayat 9). Elia dan Yunus juga pernah lari dari penderitaan, tetapi Tuhan memerintahkan mereka untuk kembali dan menghadapi penderitaan itu. Bila kita mengalami penderitaan, jangan lari dari padanya, sebab semakin kita lari semakin kita lelah. Hadapi dengan iman, sebab pencobaan yang mendatangkan penderitaan tidak akan melampaui kekuatan kita (1 Kor.10:13)
  3. Penderitaan membawa kita melihat kuasa Tuhan (13-14)
    Ketika Hagar menghadapi penderitaan, Tuhan menjumpai dia di padang gurun dan menguatkan Hagar untuk menghadapi penderitaan itu. Hagar menyebut Tuhan dengan sebutan El-Roi yang berarti “bukankah di sini kulihat Dia yang telah melihat aku”. Ini berarti penderitaan Hagar membuat dia berjumpa dengan Tuhan, dan menumbuhkan imannya, bahwa Tuhan peduli dengan penderitaannya (Kej.16:11). Ayub, Daniel dan kawan-kawan pernah menderita, tetapi Tuhan hadir dan memberi jalan keluar buat mereka. Bila kita hari ini mengalami penderitaan, jangan tawar hati, tetaplah percaya bahwa Tuhan melihat kita dan Tuhan akan bertindak untuk kita (2 Kor. 4:16-18) Amin. Solideo Gloria.

“Sebab lebih baik menderita karena berbuat baik, jika hal itu dikehendaki Allah, dari pada menderita karena berbuat jahat”
(1 Petrus 3:17)