KEMERDEKAAN SEJATI

08
Aug

KEMERDEKAAN SEJATI

“Supaya kita sungguh-sungguh merdeka, Kristus telah memerdekakan kita. Karena itu berdirilah teguh dan jangan mau lagi dikenakan kuk perhambaan. Saudara-saudara, memang kamu telah dipanggil untuk merdeka. Tetapi janganlah kamu mempergunakan kemerdekaan itu sebagai kesempatan untuk kehidupan dalam dosa, melainkan layanilah seorang akan yang lain oleh kasih” – Galatia 5:1,13

Kemerdekaan sejati hanya ada dalam dan oleh Tuhan Yesus Kristus. Di luar Kristus hanya ada kemerdekaan semu, misalnya kondisi bangsa Indonesia setelah 76 tahun merdeka, sekalipun telah merdeka dari penjajahan, tetapi belum mampu memerdekakan diri dari keterpurukan. Demikian pula ada banyak orang Kristen yang belum mengalami kemerdekaan yang sejati, yaitu kemerdekaan iman dan rohani, yang hidupnya masih diperbudak oleh dosa dan tidak menggunakan kemerdekaan itu dengan bertanggung jawab.

Esensi Kemerdekaan Sejati
• Hanya diperoleh dalam Kristus (Gal.5:1; Yoh.8:36)
• Artinya kita telah bebas dari dosa dan maut (Rom.8:1-4), menang dari kedagingan (Rom.8:5-11) dan bebas dari rasa takut dan kuatir (Rom.8:31-39)

Pola Hidup Kristen Dalam Kemerdekaan

  1. Berdiri teguh dan tidak diperhamba oleh dosa (Gal.5:1)
  2. Tetap berpegang teguh pada Firman Tuhan (Yoh.8:31)
  3. Menggunakan kemerdekaannya dengan benar dan bertanggung jawab (Gal.5:13; 1 Pet.2:16; Rom.6:18): melayani dengan kasih; hidup sebagai hamba Allah; hidup dalam kebenaran
  4. Menghasilkan buah bagi Kristus (Fil.1:21-22)

Inti kemerdekaan sejati ialah ketika Kristus memerdekakan kita melalui pengorbanan-Nya di kayu salib, karena tidak ada seorangpun yang bisa memerdekakan dirinya dan memberikan kemerdekaan sejati. Ketika kita menerima kemerdekaan sejati dalam Yesus Kristus, maka kita harus mempergunakan kemerdekaan itu secara bertanggung jawab untuk kemuliaan Nama Tuhan.

“Pada saat kita mengalami kemerdekaan dalam Kristus, kita harus tetap berdiri teguh dalam iman dan berbuah bagi Dia”