Dipakai Tuhan Menjadi Teladan

19
Aug

Dipakai Tuhan Menjadi Teladan

1 Tim 4:12 – Jangan seorang pun menganggap engkau rendah karena engkau muda. Jadilah teladan bagi orang-orang percaya, dalam perkataanmu, dalam tingkah lakumu, dalam kasihmu, dalam kesetiaanmu dan dalam kesucian.

Belakangan ini masyarakat kita dihebohkan dengan berita kasus yang menimpa beberapa orang dari para penegak hukum. Sangat disayangkan bahwa terjadi tindak kriminal yang di dalam lembaga yang sangat dipercaya oleh masyarakat. Bahkan ini menimpa orang-orang yang memiliki jabatan tinggi. Hal ini sangat mengecewakan karena seharusnya mereka menjadi teladan bagi masyarakat.

Demikian pula kita sebagai orang percaya, dipanggil untuk menjadi teladan melalui kehidupan kita. Tuhan mau melalui kehidupan kita, orang lain mengerti tentang kebenaran. Dalam nats renungan ini, Paulus mengingatkan Timotius untuk senantiasa menjadi teladan. Ia mengatakan bahwa janganlah kita dianggap rendah karena muda. Artinya bahwa walaupun kita belum banyak pengalaman, belum banyak pencapaian dan masih dalam proses belajar, kita tetap bisa menjadi teladan karena Tuhan yang bekerja di dalam hidup kita. Kekurangan atau keterbatasan kita tidak menghambat Tuhan untuk memakai kita dalam pekerjaan-Nya.

Pada saat ini begitu banyak public figure di media sosial yang menampilkan kata-kata kasar, atau ejekan kepada orang lain sebagai bahan untuk hiburan. Bahkan ada yang menampilkan tindakan yang kasar dengan tujuan banyak ditonton atau menjadi viral. Ini menjadi bertentangan bagi kekristenan. Jangan sampai kita larut di dalam arus dunia ini. Akan tetapi sebagai orang percaya kita harus lebih memberi pengaruh positif di tengah-tengah dunia ini. Salah satu melalui perkataan kita. Saat ini begitu banyak media sebagai sarana orang mudah berkomentar dengan sangat bebas. Tidak jarang muncul ujaran-ujaran kebencian. Sebagai pengikut Kristus marilah kita senantiasa memperhatikan setiap perkataan kita baik yang kita ucapkan maupun yang kita tulis di dalam media sosial. Jangan sampai kalimat-kalimat kita tidak menjadi berkat dan menyakiti orang lain. Tuhan memberikan kita hikmat untuk bijak dalam berkata-kata.

Sebagai orang percaya kita banyak mendengar Firman Tuhan. Marilah kita tidak hanya menjadi pendengar saja namun berkomitmen untuk senantiasa menerapkan Firman itu dalam keseharian kita. Amin.