PARENTING MENURUT ALKITAB

21
Sep

PARENTING MENURUT ALKITAB

“Didiklah orang muda menurut jalan yang patut baginya, maka pada masa tuanya pun ia tidak akan menyimpang dari jalan itu” – Amsal 22:6

Pentingnya Mendidik Anak

  1. Perintah Tuhan (Ul. 6:4-9; 11:19; Ef. 6:4; Kol. 3:21). “Anak adalah anugerah Tuhan yang harus kita pelihara”
  2. Demi masa depan anak “Jika dibiarkan, anak-anak akan menjadi pemberontak. Jadi, para orang tua perlu mendidik anak-anak mereka.”

Siapa Yang Mendidik Anak?
• Orang tua – ayah dan ibu (Ams. 1:8; Luk. 2:51). Catatan: dalam bahasa Inggris ada 3 istilah yang berhubungan dengan tugas mendidik anak, yakni: Mothering, Fathering dan Parenting, ketiga-tiganya punya keunikan masing-masing dalam konteks sumbangsih ayah dan ibu dalam mendidik anak.

Cara Mendidik Anak

  1. Tugas mendidik anak menuntut waktu. Keinginan atau kerinduan menjadi orang tua yang baik adalah penting, namun tekad tersebut haruslah diwujudkan dalam bentuk waktu yang diberikan bagi anak kita. Tanpa waktu, tidak akan ada kesempatan mengajarkan dengan cara membicarakan pedoman hidup yang berasal dari firman Tuhan.
  2. Tugas mendidik membutuhkan kesediaan untuk melihat kelemahan anak kita. Kita perlu terbuka untuk menerima kenyataan bahwa anak kita bukan saja tidak sempurna, namun akibat dosa, ia pun berpotensi merugikan orang lain.
  3. Tugas mendidik anak mendahulukan pendekatan kasih ketimbang konfrontasi. Kadang kita perlu memperhadapkan anak kita dengan perbuatannya secara tegas; sesekali kita perlu menghukumnya, namun yang harus lebih sering dan diutamakan adalah menegurnya dengan kasih.
  4. Tugas mendidik yang Kristiani menuntut kita menjadi orang tua yang mengenal firman Allah. Tanpa pengenalan akan firman Tuhan kita tidak bisa mendidik anak kita seturut dengan firman Tuhan.

“Hai anakku, dengarkanlah didikan ayahmu, dan jangan menyia-nyiakan ajaran ibumu – Amsal 1:8”