Jalan Sempit atau Jalan Lebar?

21
Oct

Jalan Sempit atau Jalan Lebar?
Mazmur 91:1-2

Dalam masyarakat Indonesia dikenal ada pepatah atau peribahasa ‘Banyak jalan menuju Roma.’ Pepatah tersebut muncul kali pertama dalam bahasa Latin yakni mīlle viae dūcunt hominēs per saecula Rōmam, yang artinya adalah seribu jalan dapat membimbing orang ke Roma.

Bapak Ibu Saudara (BIS), pepatah yang sama seringkali digunakan ketika menusia membicarakan konsep keselamatan atau hidup kekal. Manusia tetap bisa mencapai sebuah tujuan hidup walau caranya tidak harus sama dengan cara orang lain. Yang penting hasilnya sama, walau caranya tidak sama.

Inilah pluralisme, pandangan yang menyatakan bahwa semua agama menyelamatkan. Semua agama punya rute yang berbeda-beda, tapi pada akhirnya menuju gunung yang sama. Tujuannya sama = sorganya sama = menyembah TUHAN yang sama. Atau dengan kata lain, jalannya ternyata gak sempit, jalannya lebar kok!

Lantas, apa kata Alkitab? Yohanes 14:6 mencatat, “Kata Yesus kepadanya: Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorang pun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.” Jelas, jalan menuju keselamatan cuma satu, yaitu hanya melalui Yesus Kristus.

Kasih Allah adalah kasih yang universal. Kasih-Nya pada semua bangsa-banga, iya. Tapi jalan keselematan adalah jalan yang sempit. Kisah Para Rasul 4:12 mencatat “Dan keselamatan tidak ada di dalam siapa pun juga selain di dalam Dia, sebab di bawah kolong langit ini tidak ada nama lain yang diberikan kepada manusia yang olehnya kita dapat diselamatkan.” Matius 7:14 menegaskannya, “karena sesaklah pintu dan sempitlah jalan yang menuju kepada kehidupan, dan sedikit orang yang mendapatinya.”

Dan memang, jika kita menyelidiki agama-agama; Sesungguhnya, masing-masing klaimnya saling bertentangan. Siapa Allah, siapa manusia, apa masalah utama manusia, apa solusi atas masalah, apa natur kehidupan setelah kematian, dan bagaimana deskripsi sorga-neraka; jawabannya tidak sama. Ternyata, tujuannya tidak sama kok, tidak sama-sama menuju ke Roma kok.

Jadi, masih berpikir kalau jalannya lebar? Trus, kalau jelas beda, pilih yang mana nih?