Yesus Cukup Bagiku

14
Dec

“Yesus Cukup Bagiku”

Sejauh pengalaman saudara berjalan bersama Tuhan, pernahkah saudara merasa ternyata punya Tuhan saja tidak cukup untuk menolong saya menjalani hidup ini?
Saya sendiri pernah memiliki pikiran seperti ini, saya kira banyak diantara kita pun demikian.

Kita merasa Tuhan tidak cukup bagi kesulitan kita.
Kita merasa Tuhan tidak cukup bagi kekurangan kita.
Kita merasa Tuhan tidak cukup bagi penderitaan kita, dan lain sebagainya.

Namun, apakah memang demikian?
Apakah benar Allah tidak cukup bagi anak-anak-Nya?

Tentu saja tidak!
Melalui jawaban Tuhan kepada hamba-Nya, Paulus, kita mengetahui jika Tuhan selalu cukup bagi anak-anak-Nya.

2 Korintus 12:9
Tetapi jawab Tuhan kepadaku: “Cukuplah kasih karunia-Ku bagimu, sebab justru dalam kelemahanlah kuasa-Ku menjadi sempurna.” Sebab itu terlebih suka aku bermegah atas kelemahanku, supaya kuasa Kristus turun menaungi aku.

Sebagai anak-anak-Nya, kita tidak akan pernah menghadapi situasi yang melebihi kasih karunia-Nya. Ketika ada begitu banyak dosa, kasih karunia-Nya tetap akan melampauinya. Ketika kita lemah, Dia kuat. Ketika kita kosong, Dia penuh. Ketika kita tidak mempunyai sisa kekayaan, kekayaan-Nya tidak pernah berkurang. Ketika kita tidak mampu, Dia selalu mampu.

Pada kenyataannya adalah, apa pun yang sedang kita lalui saat ini, “kasih karunia-Nya cukup bagi kita.” Dan apa pun yang akan kita lalui besok, atau tahun depan, atau dua puluh tahun dari sekarang, saat itu kasih karunia-Nya tetap
akan cukup bagi kita. Kasih karunia-Nya cukup untuk menghadapi kenangan, Iuka dan kegagalan masa lalu yang paling buruk sekalipun. Kasih karunia-Nya cukup untuk hidup melajang seumur hidup, kasih karunia-Nya juga cukup bagi saudara yang menjalani pernikahan yang rumit. Kasih karunia-Nya cukup untuk para janda yang berusaha untuk membesarkan anak-anaknya. Kasih karunia-Nya juga cukup untuk saudara yang bergumul dengan sakit penyakit.

Mari teruslah mengimani janji Tuhan ini. Tidak peduli bagaimana situasi dan kesulitan kita saat ini, ingatlah Tuhan senantiasa bersama kita dan menguatkan kita: “Kasih karunia-Ku selalu cukup bagimu!”