Tiga Hadiah

23
Dec

Tiga Hadiah

Matius 2:11 Maka masuklah mereka ke dalam rumah itu dan melihat Anak itu bersama Maria, ibu-Nya, lalu sujud menyembah Dia. Mereka pun membuka tempat harta bendanya dan mempersembahkan persembahan kepada-Nya, yaitu emas, kemenyan dan mur.

Siapa orang majus ini? Beberapa para ahli beranggapan mereka berasal dari bangsa selain Israel. Mereka merupakan cendekiawan yang berurusan dengan ilmu. Dan ada kemungkinan mereka pernah tahu tentang nubuatan kelahiran Yesus dari orang-orang Israel yang terserak di Persia atau dari salinan kitab Perjanjian Lama. Tetapi Sebagian lagi mengatakan mereka disebut Magoi – ahli sihir, ahli kekuatan gaib. Bagi orang Persia mereka adalah ahli filsafat dan imam mereka. Ada yang beranggapan para magi ini berurusan dengan hal terlarang seperti Simon, si tukang sihir (Kis 8:9,11) atau Elimas (Kis 13:6,8) dalam kitab suci.

Tapi apapun juga latar belakang dari orang majus ini yang menarik adalah Yesus sudah disembah sejak dia masih bayi, dan itu adalah pertanda dini kemenangan Kristus atas iblis. Bahwa kelahiran Yesus membawa pengharapan bukan hanya bagi bangsa Yahudi, tetapi bagi semua bangsa.

Firman Tuhan menceritakan ketika orang majus melihat bintang terang di langit. Mereka sadar ada sesuatu yang luar biasa yang sedang terjadi. Mereka menyakini ada seorang Raja di atas segala raja sedang lahir di tanah Yudea. Dan mereka sepakat untuk datang menyembah Tuhan ini.

Lalu ketiga orang majus dengan rombongannya melakukan perjalanan jauh. Hal ini mengambarkan betapa tidak sabarnya mereka untuk menyembah Raja itu. Mereka berpikir dengan mencari ke Yerusalem maka mereka bisa menemukannya segera dan mempunyai cukup waktu untuk memberikan perhormatan.

Para majus terkejut ketika melihat bahwa raja yang mereka cari, tinggal di rumah yang biasa saja. Wow. Inikah Raja di atas segala raja? Tidak dalam istana, tidak ada yang melayaninya, sedikitpun tidak seperti seorang raja. Apakah mereka kecewa? Tidak. Hati mereka tetap tertuju untuk menyembah sang Raja. Mereka tetap melanjutkan perjalanan mereka sendirian dari Yerusalem ke Bethlehem meskipun tidak didampingi siapapun dari Raja Herodes, imam kepala dan ahli taurat atau salah satu dari bangsa Israel.

Dan atas bantuan Allah melalui bintang besar itu, Mereka menemukan Yesus, merekapun sujud menyembah dan memberikan persembahan berupa emas, mur dan kemenyan. Mereka bersukacita karena menemukan pohon kehidupan yang memberikan mereka pengharapan dan keselamatan atas jiwa mereka. Inilah hati seorang yang benar dalam menyembah Tuhan.

Penyembahan yang dimulai dari hati yang rindu, dalam kerendahan hati, untuk mempersembahkan diri adalah penyembahan terbaik kepada Yesus.