Cara Pandang Yang Benar

27
Jan

Cara Pandang Yang Benar

“Pernahkah engkau memakai kacamata yang tidak sesuai dengan kondisi matamu?” misalnya seseorang rabun jauh tapi pakai kacamata rabun dekat. Tentu rasanya tidak nyaman bahkan membuat pusing.

Setiap orang pasti mempunyai cara pandang sendiri dalam menjalani kehidupan ini, dan itu dibangun dari latar belakang keluarga, pendidikan dan pengalaman yang telah dimiliki. Ketika seseorang telah menjadi percaya kepada Yesus Kristus, maka cara pandangnya perlu kembali diperbaharui sesuai dengan cara pandang Tuhan. Hal ini sangat penting, karena jika tetap memakai cara pandang yang lama,maka tidak heran hidupnya bukan hanya tidak mengalami perubahan, tetapi banyak hal akan membuatnya semakin bingung.

Galatia 1:1 Dari Paulus, seorang rasul, bukan karena manusia, juga bukan oleh seorang manusia, melainkan oleh Yesus Kristus dan Allah, Bapa, yang telah membangkitkan Dia dari antara orang mati.

Paulus memulai kitab Galatia, dengan salam yang menunjukkan bahwa keberadaan dirinya bukan karena kemampuannya atau kualifikasi dirinya, namun hanya karena Yesus Kristus. Ini adalah sebuah cara pandang yang benar, yang menyadari bahwa keselamatan dan kehidupan baru yang dimiliki olehnya adalah murni inisiatif dari Allah. Dan hidup yang dimilikinya sewajarnya dipakai untuk kemuliaan Tuhan.

Sebagai orang percaya perlu memakai cara pandang yang benar, yang dibangun dari pemahaman yang benar tentang apa yang Tuhan inginkan dalam Alkitab. Ketika seseorang mempelajari, mendalami dan melakukan firman Tuhan, maka dia sedang memakai lensa yang benar dalam melihat kehidupan ini. Imannya akan semakin dikuatkan, kehidupannya bukan tidak ada masalah tetapi ada kekuatan dalam pengharapan akan Tuhan.

Miliki hidup yang benar dalam Tuhan dengan memakai lensa yang benar.