BERHENTI SEJENAK

01
Feb

BERHENTI SEJENAK

Pernahkah bapak ibu saudara berjalan sambil membawa beban yang berat?. Bagaimana rasanya?. Ya, sangat melelahkan. Beberapa kali saya ke pasar, saya memilih untuk berjalan kaki, karena jarak pastori dan pasar dekat, sekalian olahraga pikir saya. Ketika berangkat ke pasar, jalan dengan ringan dan santai. Tetapi ketika pulang, berjalan kaki dengan membawa belanjaan di tangan kanan dan tangan kiri, sesuatu yang berbeda tentunya. Telor satu rak, ayam, sayur, dll. Beban itu tidak akan terasa berat jika dipikul hanya 5 menit. Tetapi lama kelamaan, terasa berat juga. Sehingga beberapa kali saya harus berhenti, beristirahat sebentar untuk meletakkan barang belanjaan saya, setelah itu saya melanjutkan lagi perjalanan. Setiap kali terasa berat, saya berhenti sebentar, setelah itu saya melanjutkan perjalanan lagi.

Dalam hidup ini setiap orang punya beban yang harus dipikul. Kadang membuat kita merasa Lelah. Apa yang perlu kita lakukan?. Kita perlu berhenti sejenak, meletakkan beban itu, berdiam diri, berdoa agar kita mendapat kekuatan kembali untuk melanjutkan perjalanan hidup kita.

Yesus berkata, “Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu” (Mat. 11:28).

Yesus menjanjikan kelegaan kepada setiap orang yang letih lesu, berbeban berat. Kita dapat datang kepada Yesus, menyerahkan beban kita kepada-Nya. Apakah engkau merasa Lelah memikul bebanmu?. Beban berat itu mungkin sakit penyakit, kecemasan, kekhawatiran akan hari esok, tekanan demi tekanan. STOP, jangan berjalan terus, Berhentilah sejenak, berdiam diri, berdoa, datang pada Yesus. Yesus Kristus telah menanggung beban dosa kita, kita dapat bersandar kepada Yesus. Dia akan memberikan kelegaan kepada kita. Amin.