Kehendakku atau Kehendak “KU”???

10
Feb

Kehendakku atau Kehendak “KU”???

Matius 26:42
“Lalu Ia pergi untuk kedua kalinya dan berdoa, katanya: “Ya Bapa-Ku jikalau cawan ini tidak mungkin lalu, kecuali apabila Aku meminumnya, jadilah kehendak-Mu””

“Kenapa sih ketika aku berdoa, tidak dijawab oleh Tuhan?”
“Apa Tuhan sudah tidak sayang lagi yaa sama aku karena doaku tidak didengar?”

Mungkin pemikiran ini sering dirasakan oleh kita. Sering kali pemikiran ini datang di kala kita sedang dalam kondisi yang tidak baik. Pemikiran ini juga yang sering menghantui saya ketika saya merasa sedang dalam kondisi yang tidak baik. Saya sudah berdoa kepada Tuhan namun doa tersebut sepertinya diabaikan Tuhan. Apakah memang Tuhan sudah tidak sayang pada saya?

Tuhan terlihat tidak menjawab doa kita, bukan berarti Tuhan tidak mendengar doa kita. Yang menjadi pertanyaannya adalah: “Apakah yang kita doakan sesuai dengan apa yang Tuhan inginkan?” Dalam Matius 26:42 berbunyi: Lalu Ia pergi untuk kedua kalinya dan berdoa, katanya: “Ya Bapa-Ku jikalau cawan ini tidak mungkin lalu, kecuali apabila Aku meminumnya, jadilah kehendak-Mu”

Yesus merasakan kegentaran di dalam tubuh manusianya ketika hendak menerima cawan. Yesus berdoa kepada Tuhan agar cawan ini berlalu. Namun, kehendak Bapa tidak sesuai dengan permintaan Yesus. Lantas, apakah Bapa tidak menyayangi Yesus?

Tentu saja tidak. Bapa tahu apa yang terbaik buat Yesus. Justru kedatangan Yesus ke dalam dunia adalah untuk menggenapi Firman-Nya. Ini menunjukan bahwa Bapa mempunyai rencana yang lebih indah daripada apa yang dipikirkan.

Tentu di dalam kehidupan kita, tidak semua doa yang kita naikan kepada Tuhan selalu dijawab sesuai dengan apa yang kita inginkan. Tuhan lebih tahu apa yang terbaik untuk kehidupan kita.

Doa bukanlah alat untuk mengontrol Tuhan sesuai keinginan kita. Namun doa adalah alat untuk kita melihat kehendak Tuhan.

Lewat doa Yesus yang kedua kalinya, kita belajar di dalam ketakutan dan pergumulan yang kita hadapi, kita dapat melihat kehendak Tuhan melalui doa kita. Sehingga kita lebih mengenal Tuhan dan semakin hari semakin jelas dalam melihat kehendak-Nya di hidup kita. Amin!