KEMBALI KE RUMAH TUHAN

17
Mar

“KEMBALI KE RUMAH TUHAN”

Saudara bisa menyanyikan lagu ini?
“Nyanyi dan bersoraklah bagi DIA. Pujian hormat kuasa bagi RAJA. Gunung tunduk, laut bergelora mendengar nama-MU. Kubersuka atas perbuatan-MU. Slamanya kukasihi ENGKAU Tuhan. Tiada janji sperti yang ada pada-MU”.

Wah, lagu seperti ini yang kusuka, kata seorang kengunjung gereja kepada temaan saat ibadah – memang lagu ini suka dinyanyikan oleh sebagian anak-anak muda ketika beribadah. Oh memangnya lagu ini ada pesan apa untukmu? Yah, sukacita, semangat, rasanya bangkit deh jiwaku. Karena, akhir-akhir ini, aku datang ibadah hanya formalitas saja, tidak ada sukacita, tidak ada kekaguman kepada Tuhan, hidup datar-datar saja. Apalagi masa pandemi kemarin, banyak pujian, firman yang “tidak konek” dengan hidupku. Ditambah lagi, ibadah online sudah mengakar dalam di hidupku. Maksudmu mengakar itu apa? Ya sdh nyaman aja. Kalau bosan, atau pujian tidak mengangkat suasana, dan maaf kalau si pengkhotbah rada-rada jadul, aku tutup saja, dan lajut tidur.

Ya, bersorak dan bernyanyi bagi Tuhan akan mendatangkan sukacita yang tak terkira. Apalagi dinyanyikan dengan, gairah, senang hati, penghayatan. Seperti si Pemazmur berkata: “Tetapi aku, kepada kasih setia-Mu aku percaya, hatiku bersorak-sorak karena penyelamatan-Mu. Aku mau menyanyi untuk TUHAN, karena Ia telah berbuat baik kepadaku.” (Mazmur 13:6). Hati yang penuh luapan syukur karena merasakan kebaikan TUHAN, mendorong pemazmur menyanyikan pujian pengagungannya.

Demikianlah seharusnya kita mengekspresikan segala kebaikan yang telah kita alami. Pujian, pengagungan yang tiada henti adalah bentuk syukur dan sukacita kita. Dimanakah kita dapat menyanyikan pujian pengagungan untuk Tuhan yang telah menyatakan kebaikan-Nya? Mungkinkah saat ibadah online dari rumah? Kapan terakhir kali saudara ibadah di rumah Tuhan?

Pemazmur mengajak kita kembali ke rumah Tuhan:
“Masuklah melalui pintu gerbang-Nya dengan nyanyian syukur, ke dalam pelataran-Nya dengan puji-pujian, bersyukurlah kepada-nya dan pujilah nama-Nya! Sebab TUHAN itu baik, kasih setia-Nya untuk selama-lamanya, dan kesetiaan_nya tetap turun-temurun.” (Maz. 100:4-5)