ANGER

12
Apr

“ANGER”

Hai teman-teman kamu pernah marah? Apakah semua marah itu DOSA?
TIDAK ! Ada contoh marah yang tidak digolongkan dosa. TUHAN marah karena Uza teledor berani menyentuh Tabut Allah (2 Sam. 6:7). “Yesus marah karena para pedagang berjualan di Bait Suci, yang jelas-jelas Bait Suci itu tempat untuk ibadah – “Rumah Doa” (Yoh. 2:15)

Kalau begitu, ada dong marah yang tergolong dosa. Jawabannya ada. Ini model marah yang tergolong dosa:
“Marah yang mengendalikan seseorang” (PEMARAH)
PEMARAH, adalah orang yang lekas – mudah – marah. Marah sudah menjadi hobi, bawaan atau sifat permanen dalam diri seseorang. Amsal 19:19 “Orang yang sangat cepat marah (PEMARAH) akan kena denda, karena jika engkau hendak menolongnya, engkau manambah amarahnya.”

“Marah yang salah sasaran” (ASAL MARAH)
Marah akan menjadi atau mendatangkan dosa jika amarah itu di arahkan pada sasaran atau objek yang keliru. Yunus marah kepada TUHAN, karena TUHAN mengasihi orang-orang Niniwe (Yun. 4:1,4)

“Marah yang membawa kepada kejahatan” (MARAH MEMATIKAN)
KAIN membunuh HABEL (Kej. 4: 5-6). HAMAN merancang membunuh SATU BANGSA (Est. 3:5-6) HERODES membunuh SEMUA ANAK-ANAK DI BETLEHEM (Mat. 2:16)

Bagaimana ya agar saya tidak dikuasai oleh perilaku marah?
Pahami diri mengapa kita sampai marah. Kemarahan adalah ekspresi yang keluar, namun sesungguhnya ada kondisi di dalam yang tak nampak sebagai triggernya (pemicu). Trigger bisa berupa: Pengalaman tersakiti, perceraian, pelecehan, penghinaan dll. Rasa frustrasi, gagal ujian, tuntutan pekerjaan yang over, lama menanti dll. Rasa tidak aman (insecur), terancam, panik, dipojokkan dll

Diam dan merenung, bila hati kita sedang marah, jangan terburu-buru melapiaskannya. Seringkali, saat kita merasa marah, maka mulut kita sudah bertindak sebelum pikiran kita bisa menetapkan akan melakukan apa. Maz. 4:4 “Biarlah kamu marah, tetapi jangan berbuat dosa; berkata-katalah dalam hatimu di tempat tidurmu, tetapi tetaplah diam.”

Minta pertolongan Allah, kita orang percaya, kita masih hidup dalam tubuh jasmaniah. Kita masih berproses untuk berubah. Ada ego, hawa nafsu, karekter yang harus dipoles dan hati yang dibentuk oleh Allah. Meminta pertolongan Allah dan membiarkan Roh Kudus menguasai hidup kita (Gal. 5:22-23).

“Apabila kamu menjadi marah, jangan kamu berbuat dosa: janganlah matahari terbenam, sebelum padam amarahmu dan janganlah beri kesempatan kepada Iblis.” Ef. 4:26-27