KEMERDEKAAN DALAM IBADAH

06
Sep

KEMERDEKAAN DALAM IBADAH

Sebab kamu tidak menerima roh perbudakan yang membuat kamu menjadi takut lagi, tetapi kamu telah menerima Roh yang menjadikan kamu anak Allah. Oleh Roh itu kita berseru : “Ya Abba, ya Bapa!” – Roma 8-15

Sekilas Tentang Roma 8:1-17
• Dalam bagian ini, Rasul Paulus menegaskan jika kita Hidup oleh Roh Kudus maka kita akan mengalami:

  1. Kemerdekaan dari dosa dan maut (ay.1-4).
  2. Kemerdekaan dari kedagingan (ay.5-11).
  3. Kemerdekaan dari keterbatasan tubuh jasmani (ay.12-13).
  4. Kemerdekaan dalam ibadah (ay.14-17).

  5. Maknanya : kebebasan menghampiri Tuhan, berdoa dan menyembah-Nya secara langsung (tanpa perantara seperti dalam Perjanjian Lama), kapan saja (setiap saat/waktu), dengan cara apa saja (semua aktifitas hidup) dan di mana saja (semua tempat).

Kuncinya : milikilah hidup yang dipimpin oleh Roh kudus, artinya: berjalan bersama dengan Tuhan , setiap saat, setiap detik (=mengandalkan Tuhan) dan hidup bersama Allah, mengenal Dia dan mau melakukan apapun yang membuat Dia senang.

Praktisnya : meraih setiap kesempatan untuk beribadah dengan sebaik mungkin (Ibr.10:25), milikilah hati dan jiwa yang haus, rindu dan tekun untuk beribadah (Maz.84:3), milikilah sikap yang benar dalam beribadah : rendah hati dan sepenuh hati dan beribadah dengan sukacita dan penuh semangat (Maz.100).

Ingatlah !
• Semakin kita mengenal Tuhan, semakin besar kesadaran kita tentang kebesaran dan keagungan-Nya. Semakin kita mengerti bahwa Tuhan itu layak dipuji dan disembah, semakin besar keinginan kita untuk beribadah.
• Marilah kita memuji Tuhan pada setiap waktu, tempat dan kondisi melalui suara kita tanpa merasa sungkan dan malu. Terlebih lagi praktekkan apa yang kita nyanyikan dalam hidup kita sehari-hari.