Relasi di dalam Kristus

08
Sep

Relasi di dalam Kristus

Pernahkah anda menulis atau melihat sebuat surat? biasanya dalam surat akan ada 3 bagian penting yaitu kepada siapa, apa isi suratnya dan dari siapa. Biasanya dulu waktu pacaran kita akan tulis kepada kekasihku yang tercinta, dari mataharimu yang tercinta. Bukan hanya nama saja yang dituliskan, namun juga atribut yang menggambarkan relasi yang terjadi di dalamnya.

Filipi 1:1 Dari Paulus dan Timotius, hamba-hamba Kristus Yesus, kepada semua orang kudus dalam Kristus Yesus di Filipi, dengan para penilik jemaat dan diaken.

Jika kita melihat Surat kepada jemaat di Filipi. Surat ini dibuka dengan kalimat: dari Paulus dan Timotius, hamba-hamba Kristus. Lalu ditujukan kepada semua orang kudus dalam Kristus Yesus, dengan para penilik jemaat dan diaken.

Atribut yang dipakai adalah hamba Kristus dan orang Kudus dalam Kristus Yesus. Disini mengambarkan adanya relasi antara Paulus, Timotius dan jemaat di Filipi yang dekat di dalam Kristus. Relasi dalam Kristus dibangun di atas dasar Keselamatan dan kesatuan tubuh Kristus. Karena Injil, kita bisa menyadari bahwa kita manusia yang berdosa, dan membutuhkan Tuhan. Lewat inkarnasi, kehidupan, kematian dan kebangkitan Kristuslah, maka kita dapat diselamatkan. Bukan lagi hamba dosa melainkan menjadi hamba-hamba Kristus, dipanggil menjadi orang-orang kudus. Injil bukan hanya menyelamatkan tetapi juga mempersatukan baik orang yahudi maupun orang bukan yahudi, sehingga kita bisa menyebut sesama orang percaya sebagai saudara/saudari seiman di dalam Kristus. Melalui Injil, relasi di antara orang percaya terjalin begitu indah, sehingga kita juga bisa melihat keunikan Allah Tritunggal.

Relasi di dalam Kristus akan mengubahkan hidup orang percaya, sehingga kehidupan kita akan menjadi saksi Kristus bagi dunia.