YESUS DAN SANTA CLAUS

27
Dec

YESUS DAN SANTA CLAUS

Yohanes 1:14
“Firman itu telah menjadi manusia dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran.”

Ho… Ho… Ho…
Suara tokoh ini yang selalu muncul di momen Natal.
Yah, dia si Om Santa Claus.
Kok bisa sih dia yang jadi tokoh Natal di seluruh dunia?
Santa berasal dari tokoh cerita rakyat di Eropa, yaitu tokoh Nikolas (280 M) dari Myra (Turki). Nikolas adalah seorang uskup yg suka memberikan hadiah kepada orang-orang miskin. Dia dikagumi dan disebut Santa Nikolas (Sinterklas). Seiring berjalannya waktu dan gabungan budaya setempat, Santa Nikolas berubah menjadi sosok yang kita kenal sekarang dan dihubungkan dengan Natal. Dia jadi lebih terkenal daripada Yesus di saat Natal.

Apapun kisah latar belakangnya, tokoh Santa Claus ini diawali dari kekaguman orang-orang pada jasa dan kebaikan seseorang. Berbagai bentuk penghargaan pada jasa seseorang diwujudkan dengan memberi nama penemunya pada produk yg dia hasilkan. Mis: mesin Diesel; Rumus Phytagoras; Hukum Newton. Atau pun membuat monumen, memberi nama jalan, dicetak di uang.

Hal ini menyadarkan kita pada satu fakta bahwa lebih mudah untuk mengagungkan seseorang karena jasa dan karya yang dilakukannya. Namun sangat tidak mudah menerima kebenaran bahwa Sang Pencipta semesta ‘turun takhta’ menjadi manusia. Lebih mudah untuk mengangkat derajat Yesus setinggi-tingginya dari manusia biasa menjadi seorang Pahlawan, Guru Besar, Nabi, atau Utusan Tuhan, daripada percaya bahwa Yesus adalah Tuhan, yang seolah2 ‘menurunkan derajat’ ke-Tuhanan-Nya untuk menjadi manusia.

Ada sebuah karikatur, yang menggambarkan Santa yang menggendong sekarung penuh hadiah dan Yesus yang menggendong salib yang berat. Santa berkata: “Banyak hadiah untuk setiap orang.” Tetapi Yesus berkata: “Aku hanya memikul sebuah salib, tapi ini cukup untuk semua orang.”

Natal adalah tentang lahirnya Juruselamat dunia yang siap memikul salib untuk menjadi tebusan manusia. Saat kidung bala tentara selesai dinyanyikan di malam Natal pertama, saat itulah perjalanan menuju salib dimulai. Semuanya itu untuk keselamatan kita.