JALAN TUHAN

24
Sep

JALAN TUHAN

“Siapa yang bijaksana, biarlah ia memahami semuanya ini; siapa yang paham, biarlah ia mengetahuinya; sebab jalan-jalan TUHAN adalah lurus, dan orang benar menempuhnya, tetapi pemberontak tergelincir di situ”.
Hosea 14:10

Pernahkah saudara berada dalam kendaraan yang menempuh jalur yang salah? Iyah, bila kita pernah berada dalam kendaraan yang menempuh jalur yang salah dan kita tidak segera menyadarinya dan berbalik arah maka bisa berakibat kecelakaan fatal. Suatu pagi buta, matahari belum terbit, langit masih gelap, saya bersama Papa saya dalam kendaraan sedang perjalanan di jalan tol menuju ke Air Port. Di jalan tol, saya merasakan sesuatu hal yang tidak biasanya, karena ada kendaraan melaju sangat cepat dari arah depan kami dengan sorotan lampu yang sangat terang. Segera menyadarinya, papa saya yang sedang menyetir sudah masuk ke jalur yang berlawanan. Masih untung ada kesempatan untuk segera mundur dan berbalik arah. Seandainya kendaraan kami di jalan tol dalam kecepatan tinggi di jalur yang salah, maka bisa berakibat fatal.

Membaca kisah dalam Kitab Hosea, kita diingatkan oleh bangsa Israel yang sudah keluar dari jalan kebenaran dan memberontak terhadap jalan Tuhan. Dan Tuhan mengutus Hosea untuk menyampaikan pertobatan kepada umat Israel.
Hosea dipanggil Allah untuk bernubuat kepada kerajaan Israel yang sedang ambruk. Maka Allah memerintahkan Hosea untuk “kawini seorang perempuan sundal” (Hos 1:2) untuk melukiskan ketidaksetiaan rohani Israel kepada Allah.

Tuhan rindu umatNya dan anak-anakNya untuk menjalani hidup yang benar di hadapan Tuhan. Kalau kita berada di jalan yang benar, maka itulah yang Tuhan inginkan. Tentu ada suatu pertanyaan didalam hati kita yang mengatakan bagaimanakah ciri orang benar dijalan Tuhan apakah karena seseorang itu kelihatan baik ataukah orang tersebut rajin pergi ke gereja mengikuti kebaktian setiap hari minggu ? tentu semuanya ini tergantung kepada orang yang menilai dirinya sebab tingkah laku kita yang baik belumlah tentu kita benar dijalan Tuhan atau orang yang rajin mengikuti kebaktian belum tentu juga disebut orang benar dijalan Tuhan sebab hati dan pikiran kitapun bisa menyebabkan seseorang itu terjatuh dalam perbuatan yang tidak baik bertentangan dengan jalan Tuhan.
Nas ini menyerukan kepada kita bahwa jalan Tuhan adalah lurus dan orang benar menempuhnya, tetapi pemberontak tergelincir di situ dan ini telah dibuktikan dengan pemulihan Bangsa Isreal jika mereka bersedia kembali kepada jalan Tuhan dengan mengakui semua perbuatan dosa mereka dan bertobat dari dosa-dosa mereka.

Bila kita pernah berada di jalan yang salah, maka Pemulihan kita dari kejatuhan dalam dosa sama dengan bangsa israel yang sangat dikasihi oleh Allah, marilah kita mendengar panggilanNya, kita harus berpaling dari dosa yang telah kita lakukan kembali ke jalan Tuhan, orang berdosa harus bertobat, orang yang bersalah harus mengakui kesalahannya inilah yang dikehendaki Allah dari kita. Hendaklah kita selalu setia dengan panggilan ini selalu menelusuri jalan-jalan Tuhan yang lurus sebab dijalan Tuhan ada kedamaian, kemanangan menuju kehidupan yang kekal untuk kita. Amin…