Misi Warga Kerajaan Surga

16
Feb

“Misi Warga Kerajaan Surga”
(Yeremia 29:7)

Selain sebagai Warga Negara Indonesia, anda dan saya, juga adalah Warga Kerajaan Surga. Kelak ketika tiba waktunya, kita yang telah diselamatkan Allah akan berkumpul bersama dengan-Nya di Kerajaan-Nya. Namun, sebelum waktu itu tiba, anda dan saya perlu terlebih dahulu menuntaskan misi seorang warga kerajaan Surga.

Misi sebagai warga kerajaan Surga ini, pada awalnya dinyatakan kepada umat Tuhan yang berada dalam pembuangan Babilonia yang disampaikan melalui nabi Yeremia. Orang-orang Israel terjajah, namun mereka diminta untuk mendoakan kota di mana mereka tinggal. Bukan saja demi kesejahteraan kota tersebut, namun demi kesejahteraan umat Allah yang tinggal di kota itu.

“Usahakanlah kesejahteraan kota ke mana kamu Aku buang, dan berdoalah untuk kota itu kepada TUHAN, sebab kesejahteraannya adalah kesejahteraanmu.” (Yeremia 29:7).

Inilah perintah dari Allah yang kemudian menjadi misi umat Israel pada masa itu dan misi kita pada masa ini. Allah ingin orang-orang percaya untuk:

  1. Mengusahakan Kesejahteraan Kota Kita

Allah memanggil kita untuk mengusahakan kesejahteraan atau damai sejahtera atau shalom (שָׁלוֹם) bagi kota kita. Untuk mencapai keadaan itu, ada kata “usahakanlah” yang berarti mengupayakan keadaan damai sejahtera itu hadir dan nyata dalam kehidupan keseharian kita, baik di tengah keluarga, pekerjaan, gereja maupun lingkungan kita.

  1. Mendoakan Kota Tempat Tinggal Kita

Kehendak Tuhan bagi umat-Nya adalah mendoakan kota dimana ia tinggal. Mendoakan kota dimana seseorang tinggal, berarti menunjukkan kepedulian bagi sesama. Sebuah panggilan yang sangat baik dan perlu untuk diterapkan dalam kehidupan setiap orang percaya. Jika orang Israel yang berada di pembuangan diminta untuk bersyafaat bagi kesejahteraan kota dimana mereka tinggal, maka kini, orang-orang Kristen juga perlu memiliki beban yang sama dengan apa yang disampaikan Yeremia, yaitu mendoakan kota dimana ia tinggal.

Hari ini, ketika dunia masih dilanda pandemi Covid-19, perintah ini hadir untuk memberikan kekuatan bagi setiap orang percaya, yaitu: “Usahakanlah kesejahteraan kota ke mana kamu Aku buang, dan berdoalah untuk kota itu kepada TUHAN, sebab kesejahteraannya adalah kesejahteraanmu.” Dalam keadaan yang sulit diprediksi ini, orang percaya diminta untuk tetap “mengusahakan kesejahteraan atau kedamaian” bagi dirinya dan lingkungan di sekitarnya. Artinya orang percaya perlu melakukan sesuatu yang mendatangkan shalom (kesejahteraan/damai sejahtera) bagi kota yang sedang dilanda pandemi ini. Hal-hal yang dapat dilakukan adalah senantiasa mematuhi protokol kesehatan yang dicanangkan pemerintah melalui 5M, menerapkan pola hidup sehat dalam keseharian, mengedukasi diri sendiri dan orang lain dengan berita-berita yang benar, tepat, terpercaya dan teruji, berlaku bijak sebagai penatalayan yang baik atas materi yang Tuhan percayakan, dll.

Demikian juga dengan perintah “berdoalah!” Orang-orang percaya dipanggil menjadi pendoa-pendoa syafaat bagi keluarga, gereja dan kotanya. Ini adalah panggilan bagi semua orang percaya. Anda dan saya perlu menjadi pendoa-pendoa syafaat yang setia, baik secara personal dari rumah masing-masing, maupun secara komunal dalam ibadah doa gereja dan komisi masing-masing. Ingat, selalu tersedia kekuatan dan jalan keluar bagi orang-orang yang berseru dan berharap pada-Nya.

Mari, warga kerajaan Surga, tunaikanlah misi ini bagi Allah!!!
Kiranya Tuhan menolong kita semua.