Saya + Yesus = Otoritas

22
Apr

Saya + Yesus = Otoritas
(Efesus 1:19-23)

Malam itu, seusai KKR di sebuah retreat youth, Tiwi dan Tini tidak langsung kembali ke kamar untuk beristirahat. Seperti biasa, namanya juga panitia KKR, mereka evaluasi dan beres-beres terlebih dulu. Di tengah rapat evaluasi, Tiwi ijin untuk ke toilet, berdua bersama Tini. Melihat hal itu, si kakak pembina bertanya, “Kenapa kalian ke toilet selalu berdua?” Spontan mereka menjawab, “Takut ah, ntar kalo ada setan gimana?”

Saudaraku, seperti Tiwi dan Tini, bukankah kita seringkali juga ada di posisi yang sama? Statusnya Kristen, di gereja melayani, bahkan ketika event gereja seperti KKR, peran kita sebagai panitia penyelenggara. Tapi ke toilet malam-malam, ya takut lah. Kita merasa keciiill sekali, kalau-kalau dihadapkan pada si iblis itu.

Ketahuilah, di dalam daging, kita tidak akan mampu melawan iblis dan setan-setan, tetapi di dalam Kristus, kita mampu. Saudaraku, dari mana kuasa kita? Di dalam Efesus 1:19-23, Paulus menjelaskan bahwa, sumber otoritas Kristus adalah kuasa yang sama yang telah membangkitkan-Nya dari atara orang mati dan mendudukkan-Nya di sebelah kanan Bapa. Dan kuasa yang sama inilah yang diberikan kepada setiap kita orang percaya.

Ketika kita melawan musuh-musuh rohani jiwa Anda, ingatlah selalu bahwa: Saya plus Yesus, sama saja dengan otoritas. Otoritas yang muncul karena relasi yang karib dengan Kristus yang bangkit serta Roh-Nya yang tinggal di dalam kita. Otoritas yang memiliki kedalaman dan keluasan. Seorang anak Allah yang baru bertobat pun, memiliki otoritas rohani yang sama seperti seorang pejabat gereja tertinggi.

Ngomong-ngomong, masih takut nih sama setan? Malu ah, sama salib Kritus!