RE – CHARGING

01
Aug

RE – CHARGING
YOHANES 6: 35

Healing … healing … yokk … bapak ibu saudara, istilah healing saat ini sangat popular. Istilah ini berkaitan dengan aktifitas untuk memulihkan kondisi emosi dan fisik kita yang mungkin telah terkuras karena pekerjaan atau rutinitas yang menguras emosi, pikiran dan tenaga atau adanya masalah yang sangat membebani. Biasanya aktiftas yang dikaitkan dengan healing seperti berlibur, atau pergi ke tempat lain untuk sesaat meninggalkan rutinitas, melalukan hal-hal yang menyenangkan untuk melepas stress atau beban. Pada umumnya biasa disebut dengan istilah refreshing. Iya kita membutuhkan waktu untuk refreshing atau penyegaran bagi dirinya akibat besarnya beban dan tekanan dalam hidup atau berbagai masalah yang dialami.

Semua orang pastinya mempunyai beban, tekanan dalam hidup oleh karena itu butuh pemulihan dan penyegaran diri. Semua hal yang berkaitan untuk pemulihan dan penyegaran diri itu baik hanya saja bersifat sementara karena kita akan merasa kurang dan butuh untuk terus lakukan hal-hal tersebut. Jika akitfitas tersebut tidak dilakukan akan membuat kita seperti makin loyo, maka kita makin merasa harus lakukan atau butuh. Tidak sadar hal tersebut menjadi yang utama dalam hidup kita dan kita menjadi bergantung pada hal tersebut.

Tuhan Yesus menawarkan dan mengajak orang yang lapar dan haus jiwanya untuk datang kepada-Nya. Injil Yohanes 6:35 “Kata Yesus kepada mereka: “Akulah roti hidup; barangsiapa datang kepada-Ku, ia tidak akan lapar lagi, dan barangsiapa percaya kepada-Ku, ia tidak akan haus lagi”. Roti merupakan makanan pokok sehari-hari bagi orang Yahudi saat itu dan Yesus menggambarkan diri-Nya sebagai Roti Hidup. Roti yang memberikan hidup kekal dan memuaskan dahaga selamanya. Yesus Kristus adalah Roti hidup yang akan memuaskan dahaga atau jiwa orang yang datang dan percaya kepada-Nya karena Dia adalah Roti yang turun dari Sorga (Yohanes 3: 50). Setiap orang yang Percaya kepada Tuhan Yesus dan menyerahkan hidup kepada-Nya akan mengalami kepuasan yang sesungguhnya. Melalui kematian dan kebangkitan Kristus relasi manusia berdosa dapat berelasi dengan Allah dan Relasi dengan Kristus-lah yang dapat sepenuhnya memuaskan dan memulihkan jiwa kita.

Upaya atau kegiatan yang dilakukan untuk memulihkan dan menyegarkan kembali diri kita adalah baik, namun itu semua bukan yang utama. Yesus Kristuslah yang utama dan pusat pemulihan atau penyegaran diri kita. Oleh karena itu datanglah selalu dan berserahlah kepada Tuhan Yesus dalam setiap keadaan, bersandar pada kasih karunia-Nya.

Soli Deo Gloria