Mujizat Masih Ada

09
Sep

Mujizat Masih Ada

Dan oleh rasul-rasul diadakan banyak tanda dan mujizat di antara orang banyak.
(Kisah Para Rasul 5:12a)

Mujizat adalah tanda ajaib yang Tuhan kerjakan di hadapan umatNya maupun di hapadan bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah untuk menyatakan kasih, kuasa dan kemuliaanNya. Sejak zaman Perjanjian Lama sampai Perjanjian Baru, para Nabi dan Rasul serta hamba Allah mengadakan mujizat yang spektakuler yang melampaui akal, pikiran dan kemampuan manusia. Hal ini menyatakan betapa tidak ada yang mustahil bagi Allah.

Hari ini begitu banyak orang Kristen yang mencari mujizat dengan hadir dalam ibadah KKR, ibadah penyembuhan, mereka begitu bersemangat untuk hadir. Menjadi pertanyaan, apakah mujizat itu hanya peristiwa spektakuler yang besar terjadi dalam kehidupan orang percaya?

Sebenarnya dalam kehidupan kita sehari-hari kita sudah mengalami mujizat, bagaimana Allah memelihara, melindungi, memberkati pekerjaan bahkan kita bisa menikmati berkat Tuhan dan menikmati ciptaan Tuhan dalam alam semesta ini, semua adalah anugerah Tuhan.

Memang saat kita menghadapi situasi kritis dan krisis, ada pertolongan yang ajaib dari atas, hal ini harus kita yakini bahwa mujizat Allah ada sampai hari ini. Allah terus bekerja tak pernah berhenti. Tuhan Yesus berkata: ”Bapa-Ku bekerja sampai sekarang, maka Aku pun bekerja juga.” (Yohanes 5:17). Kasih, kuasa mujizat Allah tidak berubah, Yesus Kristus tetap sama baik kemarin, maupun hari ini dan sampai selama-lamanya (Ibrani 13:8).

Apakah maksud dan tujuan mujizat Allah? Alkitab ditulis berisikan perbuatan/mujizat Allah agar orang percaya bahwa Tuhan Yesus Juru Selamat dan beroleh hidup kekal (Yohanes 20:30-31). Dan melalui mujizat terjadi, banyak orang yang sakit, kerasukan, bermasalah bisa tertolong, sehingga orang memuji dan memuliakan Allah (Lukas 18:43, Yohanes 2:11, Roma 9:17).

Namun sangat menyedihkan, banyak orang Kristen hanya memanfaatkan Tuhan, hidupnya tidak taat dan menyepelekan Tuhan (1 Samuel 2:30b), mencari Tuhan hanya memenuhi kebutuhannya belaka. Mujizat adalah salah satu berkat Allah bagi orang percaya. Motivasi tertinggi mengikut Tuhan Yesus bukan memperoleh mujizat melainkan seperti yang dikatakan oleh Nabi Hosea dan Rasul Paulus:
“Marilah kita mengenal dan berusaha sungguh-sungguh mengenal Tuhan” (Hosea 6:3a) “Yang kukehendaki ialah mengenal Dia dan kuasa kebangkitan-Nya” (Filipi 3:10a).

Mengenal pribadi Tuhan Yesus Kristus lebih dekat, lebih dalam melebihi semua mujizat. Kiranya melalui renungan ini, marilah kita mengenal pribadi Tuhan Yesus yang penuh kasih dan meyakini serta hormat dan taat FirmanNya, sehinggqa mengalami kuasa dan mujizatNya.