Sarapan Wajib

05
Oct

Sarapan Wajib

“Sementara itu, sampai aku datang bertekunlah dalam membaca Kitab-kitab suci, dalam membangun dan dalam mengajar.”
(1 Timotius 4:13)

Martin Farouhar Tupper, seorang penyair dari Inggris dan perancang kapal api pernah mengatakan “sebuah buku yang baik merupakan kawan yang paling baik, hari ini dan untuk selamanya.” Sementara, Sara P. Parton ( nama sebenarnya, Fanny Fern), penulis buku kanak-kanak terkenal berkisah: “Oh, buku-buku adalah sahabat yang aman.” Mereka menyimpan rahasia Anda, mereka tak perbah berbangga bahwa telah membuat mata Anda berkaca-kaca, atau membuat pipi anda kemerahan, atau jantung Anda berdebar-debar.”

Sepertinya minat membaca buku sudah semakin berkurang. Nasib buku sekarang tidak menentu, tersedia namun tidak dibaca dan diabaikan. Padahal buku adalah jendela batin kita melihat-lihat keluar kata Henry Ward Beecher, seorang penginjil berkebangsaan Amerika. Katanya, sebuah rumah tanpa buku layaknya seperti sebuah kamar tanpa jendela. Jika Anda membaca satu buku yang bagus, Anda akan lebih bahagia kerena Anda mengetahui lebih banyak dari mereka yang tidak suka membaca buku.

Paulus memerintahkan Timotius untuk bertekun membaca, membaca buku yang terpenting dari semua buku yang ada, yakni Kitab-kitab suci. Membaca kitab suci – Alkitab konteks kita sekarang – bukan saja menambah wawasan, hidup lebih bahagia kata Henry Ward Beecher, tetapi juga menyegarkan jiwa. Mazmur 19:8 “Taurat TUHAN itu sempurna, menyegarkan jiwa; peraturan TUHAN itu teguh, memberikan hikmat kepada orang yang tak berpengalaman.”

Membaca Alkitab bukan saja membahagiakan hidup, menyegarkan jiwa, juga memberi hidup. Yesus berkata bahwa perkataan-perkataan-Nya adalah roh dan hidup (Yoh. 6:63). Dan firman Tuhan adalah pelita bagi kaki kita dan terang bagi jalan kita (Maz. 119:105). Firman Tuhan menjadi penuntun yang tak pernah salah buat hidup kita.

Beberapa manfaat dari membaca Kitab-kitab suci – Alkitab – bagi hidup kita:

  1. Membawa pada jalan keselamatan (2 Tim. 3:15)
  2. Kita jadi orang Kristen yang kuat
  3. Meneguhkan janji keselamatan yang sudah kita terima
  4. Kita semakin bijak dalam membuat keputusan-keputusan dalam kehidupan kita

“Putuskanlah bahwa firman Tuhan menjadi sarapan wajib sebelum kita menyantap sarapan pagi setiap hari”