Bejana Tanah Liat

31
Mar

Bejana Tanah Liat

2 Korintus 4:7
“Tetapi harta ini kami punyai dalam bejana tanah liat, supaya nyata, bahwa kekuatan yang melimpah-limpah itu berasal dari Allah, bukan dari diri kami.”

Pada tahun 2012, Owen Johnson sedang memeriksa lubang yang digali di kebunnya oleh para pekerja bangunan. Kemudian terlihat olehnya sebuah pot keramik di dalam tanah. Ia mencoba menggali tanah sekitar pot tersebut, kemudian pot itu retak dan terbuka. Lalu kepingan-kepingan koin emas dan perak berhamburan keluar. Johnson menemukan hampir 600 koin dari abad ke-17, termasuk sebuah cincin. Nilainya saat itu sekitar 54.492 poundsterling (sekitar Rp. 936 juta kurs saat itu). Pihak Dewan Kota Wakefield membeli koleksi harta karun itu, dan sekarang terpajang di Pontefract Museum.

Kira-kira apa alasan orang menempatkan hartanya di dalam wadah yang jelek dan rapuh seperti itu? Kita tidak tahu motif sebenarnya dari si pemilik pot keramik tadi. Tetapi kita bisa menebak orang-orang yang seperti itu mempunyai maksud, supaya orang lain tidak menduga tempat penyimpanan hartanya. Karena pada umumnya, orang memahami tempat penyimpanan harta itu di tempat aman dan kokoh, seperti brankas. Tetapi ternyata harta tersebut tetap terjaga dan aman di tempat yang buruk dan rapuh, sebagai tempat yang tak disangka-sangka oleh orang lain.

Demikian halnya cara Tuhan yang luar biasa dan tidak biasa (unik) saat menggenapkan rencana-Nya. Tuhan berkali-kali memakai orang-orang yang lemah dan tidak terhitung oleh dunia, untuk menyatakan kemuliaan-Nya dan kuasa-Nya, misalnya: Gideon, murid-murid Yesus yang tak terpelajar, dan termasuk kita semua yang banyak kelemahan. Kita merasa tak mampu dan tak punya pengalaman, tetapi Tuhan memampukan kita dengan cara-cara yang luar biasa.

Kita yang tidak berharga, lemah, dan rapuh ini, menjadi berharga, bukan karena siapa kita, tetapi karena Siapa yang telah menebus, memanggil, dan memakai kita. Karya Kristus telah membuat kita yang tidak berharga menjadi berharga. Injil Kristus sebagai harta yang tak ternilai harganya telah membuat kita, bejana tanah liat, menjadi bejana kemuliaan-Nya.